Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kompensasi, Pemkab Bekasi Akan Temui Warga Desa Burangkeng

Kompas.com - 04/03/2019, 17:10 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus memastikan akan bertemu warga desa sekitar terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.

Pertemuan akan dilaksanakan di Kantor Pemkab Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019).

"Saya panggil semua kepala UPTD (unit pelaksana teknis daerah), sudah kami bahas dalam rapat dinas. Hari Rabu, kami akan undang," kata Dodi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Baca juga: Cerita Warga Burangkeng yang Puluhan Tahun Hidup dengan Sampah

Pertemuan digelar menyusul aksi unjuk rasa warga Desa Burangkeng yang menutup paksa TPA Burangkeng.

Warga menuntut perhatian khusus pemerintah yang selama ini belum didapatkan, termasuk kompensasi uang bau.

"Persoalan kompensasi ini, mereka demo dan belum menyampaikan secara resmi. Selama ini mereka, kan, hanya teriak di dalam saja. Momentum ini dijadikan untuk melaksanakan tuntutan mereka," ujarnya. 

Baca juga: Warga Tutup TPA Burangkeng, Pemkab Bekasi Bingung Alihkan Pembuangan Sampah

Pemberian kompensasi, lanjut dia, harus melalui kajian mendalam dan tidak dapat langsung dipenuhi.

Oleh karena itu, seharusnya warga bisa menyampaikan aspirasi dan tuntutan secara resmi.

"Untuk bisa mendapatkan kompensasi, kami, kan, harus tahu berapa jumlah warga yang terdampak. Berapa yang harus diterima? Berapa KK? Berapa keluarga? Bentuk kompensasinya seperti apa yang diinginkan? Ini harus dibicarakan juga oleh semua pihak," kata Dodi. 

Baca juga: TPA Burangkeng Tetap Ditutup Warga Sampai Tuntutan Dipenuhi Pemkab Bekasi

Sebelumnya, ratusan warga Desa Burangkeng berunjuk rasa di depan TPA Burangkeng. Mereka menutup paksa TPA Burangkeng. 

Sejumlah spanduk bertuliskan "Kami Warga Desa Burangkeng Menolak dan Menutup Tempat Pembuangan Sampah" dipasang di sejumlah sudut TPA.

Warga tidak akan membuka TPA Burangkeng hingga ada kepastian Pemkab Bekasi untuk memberi kompensasi kepada mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com