Yahdi juga menyampaikan, di Jawa Barat, terutama di Depok dan Bogor, banyak yang membuang sampah sembarang ke sungai. Akibatnya, sungai-sungai menjadi dipenuhi sampah.
Mendengar ucapan Yahdi, Jokowi terlihat menganggukan kepala pertanda ia menerima masukan tersebut.
"Ada juga yang menyampaikan pesan, cuma saya nggak begitu dengar. Tapi terlihat dari pembicaraan itu banyaknya Pak Jokowi menganggukan kepala, artinya beliau itu menerima masukan, jadi banyak orang cerita," tutur Yahdi.
Gerbong kereta tetap ramai meski kereta terus melaju. Ada sejumlah penumpang yang bahkan enggan turun di stasiun tujuannya karena ingin tetap bertatao muka dengan Jokowi.
Yahdi merasa tak enak hati melihat Jokowi yang terus menerus diperebutkan penumpang. Akhirnya, dua stasiun dari Stasiun Depok, yaitu Stasiun Bojong, Yahdi memutuskan untuk turun dan berganti kereta, kembali menuju ke Stasiun Depok.
Baca juga: Kejari Karawang Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan
Meski singkat, pertemuannya dengan Jokowi kala itu menimbulkan kekaguman tersendiri untuk Yahdi.
Yahdi terkejut sekaligus kagum, seorang Kepala Negara mau berdesakan dengan penumpang lainnya di KRL. Apalagi, selama di kereta, Jokowi terlihat terus berdiri meski ia mendapat kesempatan untuk duduk.
"Ya surprise, juga kagum ya, beliau Kepala Negara masih mau rela merasakan bagaimana sih rasanya jadi penumpang KRL berdesak-desakan," tuturnya.
Yahdi mengatakan, fotonya bersama Jokowi di kereta menjadi kenang-kenangan yang akan terus ia simpan.
Baca juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu soal Kartu Pra Kerja
Ia bahkan membagikan foto itu ke keluarga dan kerabat-kerabatnya. Tak jarang ada yang mengirim pesan ke Yahdi untuk meminta ia bercerita soal pertemuannya dengan Jokowi. Adapula yang sampai iri hati.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo pulang ke Istana Bogor menggunakan kereta rel listrik ( KRL) Commuterline pada Rabu (6/3/2019). Foto-foto Jokowi di dalam KRL pun tersebar di media sosial.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan Jokowi menggunakan KRL saat pulang ke Bogor.
"Benar, dari Tanjung Barat ke Bogor," kata Bey saat dikonfirmasi, Rabu petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.