Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yahdi, Penumpang KRL yang Terkejut Bertemu Jokowi

Kompas.com - 07/03/2019, 12:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Yahdi juga menyampaikan, di Jawa Barat, terutama di Depok dan Bogor, banyak yang membuang sampah sembarang ke sungai. Akibatnya, sungai-sungai menjadi dipenuhi sampah.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Viral Video Jokowi Terpilih, Pelajaran Agama Islam Dihapus | Banjir Bandang di Jalur Madiun-Ngawi

Mendengar ucapan Yahdi, Jokowi terlihat menganggukan kepala pertanda ia menerima masukan tersebut.

"Ada juga yang menyampaikan pesan, cuma saya nggak begitu dengar. Tapi terlihat dari pembicaraan itu banyaknya Pak Jokowi menganggukan kepala, artinya beliau itu menerima masukan, jadi banyak orang cerita," tutur Yahdi.

Gerbong kereta tetap ramai meski kereta terus melaju. Ada sejumlah penumpang yang bahkan enggan turun di stasiun tujuannya karena ingin tetap bertatao muka dengan Jokowi.

Yahdi merasa tak enak hati melihat Jokowi yang terus menerus diperebutkan penumpang. Akhirnya, dua stasiun dari Stasiun Depok, yaitu Stasiun Bojong, Yahdi memutuskan untuk turun dan berganti kereta, kembali menuju ke Stasiun Depok.

Baca juga: Kejari Karawang Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan

Meski singkat, pertemuannya dengan Jokowi kala itu menimbulkan kekaguman tersendiri untuk Yahdi.

Yahdi terkejut sekaligus kagum, seorang Kepala Negara mau berdesakan dengan penumpang lainnya di KRL. Apalagi, selama di kereta, Jokowi terlihat terus berdiri meski ia mendapat kesempatan untuk duduk.

"Ya surprise, juga kagum ya, beliau Kepala Negara masih mau rela merasakan bagaimana sih rasanya jadi penumpang KRL berdesak-desakan," tuturnya.

Yahdi mengatakan, fotonya bersama Jokowi di kereta menjadi kenang-kenangan yang akan terus ia simpan.

Baca juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu soal Kartu Pra Kerja

Ia bahkan membagikan foto itu ke keluarga dan kerabat-kerabatnya. Tak jarang ada yang mengirim pesan ke Yahdi untuk meminta ia bercerita soal pertemuannya dengan Jokowi. Adapula yang sampai iri hati.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo pulang ke Istana Bogor menggunakan kereta rel listrik ( KRL) Commuterline pada Rabu (6/3/2019). Foto-foto Jokowi di dalam KRL pun tersebar di media sosial.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan Jokowi menggunakan KRL saat pulang ke Bogor.

"Benar, dari Tanjung Barat ke Bogor," kata Bey saat dikonfirmasi, Rabu petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com