Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung DKI Lepas Saham Perusahaan Bir, Pendemo Tanda Tangan di Kain Putih

Kompas.com - 08/03/2019, 14:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Jawara Betawi bersama Front Pembela Islam (FPI) membentangkan kain putih di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih 18, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).

Kain putih tersebut untuk ditandatangani warga yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut saham Pemprov DKI di perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk.

"Kita ingin ikut me-support apa pun yang dilakukan Bapak Anies Baswedan. Silakan masyarakat yang setuju dengan kebijakan gubernur, silakan tanda tangan pada kain putih yang telah disediakan," ujar salah satu orator dari atas mobil komando, Jumat.

Baca juga: Ratusan Polisi Amankan Unjuk Rasa Dukung Anies Lepas Saham di Perusahaan Bir

Peserta aksi unjuk rasa tiba di lokasi pukul 13.20 WIB. Sebelum memulai aksinya, para peserta berdoa. Mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum aksi.

"Kami mohon maaf terhadap kendaraan umum maupun kendaraan pribadi jika aksi ini menyebabkan perjalanan terhambat," ujar orator.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk.

Ada 900 personel kepolisian yang dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Pelepasan saham Pemprov DKI yang diusulkan Anies di PT Delta Djakarta Tbk ini ditolak oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Baca juga: Dukung Anies Lepas Saham di Perusahaan Bir, Massa Akan Unjuk Rasa di Gedung DPRD DKI Besok

Prasetio Edi tidak menyetujui pelepasan saham tersebut karena PT Delta Djakarta Tbk memberikan dividen bagi keuangan daerah.

Sementara itu, pelepasan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI 2017.

Adapun Pemprov DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta Tbk sejak 1970 sebesar 26,25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com