DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok tengah mengupayakan pembangunan lima transit oriented development (TOD) seperti yang diperintahkan dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (RITJ) 2018-2029.
Titiknya yakni di Pondok Cina, Stasiun Depok Baru, Jatijajar, Citayam, dan Cinere.
Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Heru Wisnu Wibowo mengatakan, dari lima titik tersebut hanya dua yang masih berpeluang untuk pembangunan TOD, yakni Citayam dan Cinere.
Baca juga: Lahan Pemerintah di Lebak Bulus Bakal Disulap Jadi Hunian TOD
TOD harus memenuhi lima aspek, di antaranya maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti aspek angkutan umum (transjakarta), MRT, LRT, serta dilengkapi jaringan pejalan kaki atau sepeda.
"Yang masuk hanya kawasan Stasiun Citayam dan Cinere untuk wilayah Kota Depok. Dan itu sudah ada masterplan maupun konsep penataan agar angkutan umum dapat terintegrasi dengan fasilitas umum lainnya," ujar Heru di Tapos, Depok, Kamis (14/3/2019).
Dalam studi kelayakan, Stasiun Pondok Cina tidak masuk dalam aspek TOD, yang di mana tidak terdapat pusat kontrol maupun masuk pada persyaratan.
“LRT itu nantinya akan berada di Stasiun Citayam dan Cinere yang menghubungkan Jatijajar, Terminal Terpadu pada Stasiun Depok Baru, Pondok Cina," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, hanya mengikuti aturan dari RITJ.
Baca juga: Kendali Tata Guna Lahan, Rahasia Sukses Pengelolaan TOD
“Kalau saya hanya mengikuti yang ada dalam RITJ, jadi saya hanya ikuti gimana studi kelayakan yang dilakukan BPTJ,” ucapnya.
Pada RITJ sudah dijabarkan di mana ada dua TOD, yaitu TOD lingkungan yang berada di Jatijajar hingga Citayam. Sedangkan TOD Kota meliputi Stasiun Terpadu dan Pondok Cina.
"Itu akan susah bila harus mengikuti aturan TOD yang sebenarnya, pasalnya di Kota Depok sudah sedikit lahan, dan tentunya tidak akan masuk semua dalam aspek TOD," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.