Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Baku Tembak Saat BNN Gerebek Narkoba di Muara Bahari

Kompas.com - 20/03/2019, 18:22 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia Sari menceritakan suasana mencekam saat penggerebekan narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Saat itu, petugas BNN diserang senapan angin yang ditembakkan warga. Namun, tak ada petugas yang terluka dalam peristiwa itu.

"Jadi masyarakat terprovokasi oleh anak buah bandar yang kita tangkap itu. Maka mereka lakukan perlawanan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu ( 20/3/2019).

Dalam penangkapan yang dilakukan Senin (18/3/2019) itu, petugas BNN pun melepaskan tembakan peringatan.

Namun, situasi tak kunjung kondusif. Hingga akhirnya, BNNK meminta bantuan kepada Polres Metro Jakarta Utara.

"Kami akhirnya harus keluarkan beberapa kali tembakan peringatan, lalu meminta bantuan Polres Metro Jakarta Utara, jika tidak takutnya nanti berimbas ke masyarakat sekitar," ujar Yuanita.

Baca juga: TNI AL Tangkap 4 Penyelundup Narkoba, 50 Kg Sabu asal Thailand Disita

Dari penggerebekan tersebut, BNNK Jakut menangkap dua bandar narkoba berinisial K dan T dengan barang bukti sabu-sabu seberat hampir 1 kilogram.

"Beratnya kurang lebih 1 kilogram, tetapi masih kita timbang lagi," ujar dia.

Menurut Yuanita, kedua tersangka terancam Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2019 soal Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Kapolres Metro Jakarta Utara Budhi Herdi Susianto menyebutkan, pihaknya mengirim satu kompi dengan total 110 anggota untuk membantu pengamanan BNNK.

Setelah melakukan evakuasi pada petugas BNNK, polisi melakukan penggledahan.

Baca juga: Riko Mengaku Jadi Kurir Narkoba untuk Berangkatkan Ibunya Umrah dan Biaya Istri Melahirkan

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan senjata tajam, alat bantu penggunaan narkoba, serta sisa pemakaian ganja dan sabu-sabu.

"Maka kami memeriksa 12 orang untuk dimintai keterangan dan tes urine. Hasilnya 2 orang (di luar tersangka bandar) positif pakai narkotika," ucap Budhi.

 

Catatan redaksi:

Berita ini telah mengalami perubahan isi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com