Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI Sebut Ada Iklan Rokok yang Diselundupkan di KRL Commuter Line

Kompas.com - 22/03/2019, 13:14 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, pihaknya menerima pengaduan dari konsumen tentang iklan rokok yang dipasang di dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuter line.

"Iklan tersebut dipasang dalam kabin KRL, yakni sebuah iklan rokok yang menyokong sebuah acara populer di salah satu stasiun televisi swasta ternama," kata Tulus melalui pesan tertulis, Kamis (21/3/2019).

Meskipun merupakan iklan acara televisi, kata Tulus, iklan tersebut mencantumkan slogan salah satu merek rokok, yakni "Never Quit".

"Tampaknya, manajemen PT KAI belum bosan bermain mata dengan industri rokok, dengan menyelundupkan iklan atau promosi rokok dalam melayani konsumennya," kata Tulus.
 
 
Tulus mengatakan, iklan rokok di transportasi umum itu melanggar Pasal 49 hingga Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2002 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
 
Aturan itu melarang adanya iklan atau promosi rokok di sarana dan prasarana transportasi umum yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok (KTR).

Karena itu, YLKI meminta PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI), anak perusahaan PT KAI, sebagai operator KRL commuter line, untuk segera mencopot iklan rokok di rangkaian kereta.

"PT KAI atau PT KCI jangan lagi bermain mata dengan industri rokok karena pendapatan korporasi sudah sangat cukup," ucap dia.

Baca juga: Mantan Menkes Nilai Kedua Paslon Tak Punya Komitmen Pengendalian Rokok

Tulus juga menilai, iklan tayangan televisi tentang olahraga bela diri bebas yang disponsori industri rokok itu tidak layak dipasang karena mengandung unsur kekerasan.

"Tayangan mengandung unsur kekerasan tidak layak diiklankan di area publik, seperti KRL, yang kemungkinan dilihat anak-anak," kata dia.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, VP Communication PT KCI Anne Purba menyampaikan permohonan maafnya dan telah menurunkan iklan tersebut.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat adanya iklan tersebut dan kami juga telah menurunkan iklan tersebut karena membawa merek rokok yang menjadi sponsor program," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com