Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.896 Pemilih Masuk DPTb di Kota Bekasi, DPT Pemilu 2019 Bertambah

Kompas.com - 22/03/2019, 15:21 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Data Kota Bekasi Pedro Purnama mengatakan, sebanyak 6.896 pemilih masuk ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Yang masuk direkomendasikan Bawaslu Kota Bekasi itu ada 6.896 pemilih. Rinciannya, laki-laki 3.374 dan perempuan 3.522 pemilih," kata Pedro saat ditemui di Kantor KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019).

Jumlah tersebut tersebar di 3.030 TPS yang tersebar di 56 kelurahan dan 13 kecamatan di Kota Bekasi.

Baca juga: 7.861 Pemilih Masuk DPTb di Wilayah Jakarta Timur

Ia mengatakan, kecamatan Pondok Gede menjadi wilayah dengan DPTb terbanyak yakni 937 pemilih.

Kemudian, kecamatan Bantargebang dengan DPTb paling sedikit yakni 295 pemilih.

"Jumlah DPtb itu sudah fixed ya, berdasarkan laporan warga pindah pemilih atau DPTb itu, termasuk orang Kota Bekasi yang memilih di kota lain atau sebaliknya," ujarnya. 

Baca juga: Dari 237 Ribu DPTb Putaran Pertama, 134 Ribu Masuk DPS Putaran Kedua

Dengan demikian, maka jumlah DPT Pemilu 2019 di Kota Bekasi bertambah menjadi 1.683.283 pemilih, dengan rincian laki-laki berjumlah 837.268 dan perempuan 846.015 pemilih.

"Ada juga yang belum masuk DPT, itu kami masukkan ke DPK (Daftar Pemilih Khusus). Itu dia masuk tinggal datang bawa KTP sesuai TPS di RW-nya. Itu milihnya di atas pukul 12.00 agar tidak tercampur dengan pemilih yang sudah terdaftar," tutur Pedro.

KPU Kota Bekasi juga mendirikan empat TPS khusus untuk narapidana di Lembaga Permasyarakatan (LP) Bulak Kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com