Menjaga gorila agar tidak stres
Ia kemudian menyayangkan perilaku-perilaku pengunjung usil yang kerap kali menggangu gorila-gorila itu dengan cara melempar atau pun meneriaki mereka.
Bahkan Dwi menyebutkan gorila-gorila itu sampai merespons dengan memukul pagar besi maupun berteriak.
Saat hal itu terjadi, ia terpaksa mengalihkan perhatian si gorila dengan memberikan camilan makanan agar satwa yang dirawatnya itu tidak stres.
Dwi mengatakan, para satwa juga memiliki jam istirahat selayaknya manusia. Mereka juga akan kesal jika diganggu saat sedang tidur.
Baca juga: Gorila di Ragunan Kesal Diusili Pengunjung dan Dengar Suara Keras Ponsel
Meski tidak bekerja kantoran seperti kebanyakan orang, Dwi sangat menikmati pekerjaannya sebagai pengasuh primata cerdas tersebut. Menurut Dwi, merawat satwa memiliki tantangan tersendiri.
"Kita cukup senang juga karena perawat satwa pekerjaan yang unik, mungkin jarang orang yang bisa atau mau. Karena apa yang kita rawat mereka tidak bisa bicara ke kita, jadi dari pengamatan prilaku atau makan aja baru bisa mengetahui dia sakit atau sehat, mereka tidak bisa ngomong 'Woi, gue sakit' atau gimana jadi kita harus fokus ke mereka," kata dia
Ia berharap satwa-satwa yang dirawatnya ini bisa terus sehat dan tetap jadi primadona di pusat primata Taman Margasatwa Ragunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.