Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bantah Tak Izinkan Operasional Transjakarta Depok-Stasiun MRT Lebak Bulus

Kompas.com - 06/04/2019, 08:57 WIB
Cynthia Lova,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana membantah pihaknya tidak mengizinkan Transjakarta beroperasi melayani dari Terminal Jatijajar, Depok ke Stasiun MRT Lebak Bulus.

“Depok bukan tidak mengizinkan tapi ada beberapa hal yang belum disepakati. Yang ada, Transjakarta belum tuntas diskusinya dengan Depok,” ucap Dadang, saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Dilarang Masuk Terminal Jatijajar, Transjakarta Hanya Beroperasi sampai UI

Ia menilai, pihaknya telah menyambut baik implementasi transportasi Jabodetabek (jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).

“Kita menyambut baik kalau transjakarta dapat melalui Depok hanya saja perlu ada yang disepakati terkait Rute transjakarta tersebut,” ujar Dadang.

Dadang mengatakan, usulan tersebut tidak diizinkan lantaran rute tersebut sudah dilewati bus sedang milik pengembang lokal Depok. Transjakarta mengajukan rute Lebak Bulus - Jatijajar via Juanda.

Baca juga: Ingin Naik MRT pada Akhir Pekan, Ini Tips Hindari Kepadatan Penumpang

 

“Rute tersebut sudah dilewati oleh pengembang dalam kota untuk bus Sedang dengan rute Terminal Terpadu-Juanda-Jatijajar,” ucap Dadang.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyarankan beberapa hal untuk mengupayakan Transjakarta bisa beroperasi dengan Depok.

“Kita ingin transjakarta bisa menggandeng perusahaan lokal Depok yang sudah beroperasi sehingga bisa sinergi. Ketika secara mekanisme di Transjakarta bisa, mereka harus dicarikan alternatif, jadi diskusinya tidak stuck di situ,” ucapnya.

Baca juga: MRT Akan Tetapkan Tarif Tiket untuk Penumpang Masuk dan Keluar di Stasiun yang Sama

Pemkot Depok menyarankan tiga rute untuk transjakarta, yaitu Cinere-Lebak Bulus (wilayah barat), Terminal Terpadu-Lebak Bulus (wilayah tengah), dan Terminal Jatijajar-Lebak Bulus via Cijago (wilayah timur).

Namun, usulan tersebut belum mendapatkan kesepakatan yang jelas. Ia berharap beberapa saran rute dari pihaknya tersebut dapat dipertimbangkan.

“Kita harus diskusikan baik aspek teknis maupun sosial, terutama pada rute-rute yang berhimpitan, dengan tujuan meminimalisir konflik,” ucapnya.

Baca juga: Catatan Kasus Penolakan terhadap Kehadiran Bus Transjakarta...

Sebelumnya, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya belum bisa mengoperasikan layanan dari Jatijajar, Depok, ke Stasiun MRT Lebak Bulus.

Hal ini dikarenakan Pemkot Depok belum memberi izin.

Joseph mengatakan, pihaknya tak bisa bekerja sama dengan operator lain, dalam hal ini pengembang loka,) sebab operator yang bisa bekerja sama hanya yang tayang di lelang pengadaan barang dan jasa dan sesuai persetujuan Gubernur DKI.

Kompas TV Tiga hari pascaModa Raya Terpadu (MRT) beroperasi secara resmi, kini moda transportasi terbaru di Jakarta ini diramaikan warga untuk berlibur. GerbongMRT yang dalamdua hari terakhir dipenuhi dengan pekerja kantoran, hari libur tetap diramaikan dengan warga yang ingin mencobaMRT, Rabu (3/4). #MRTJakarta #ModaRayaTerpadu #MRTBerbayar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com