Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Penemuan Jenazah di Tol Jagorawi: Kondisi Terkubur, Diduga Pembunuhan Terencana

Kompas.com - 09/04/2019, 07:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat perempuan tanpa identitas di pinggir jalur masuk Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur, pada Minggu (7/4/2019), masih menyisakan banyak tanda tanya.

Tidak adanya identitas yang melekat pada tubuh perempuan itu agaknya menyulitkan polisi menguak kasus tersebut.

Namun, hingga Senin (8/4/2019) ada sejumlah fakta terkait kasus itu yang berhasil diketahui, berikut ini sejumlah fakta yang telah dirangkum Kompas.com

1. Diduga korban pembunuhan terencana

Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban menduga, mayat perempuan itu merupakan korban pembunuhan terencana.

Lindang mengatakan, mayat perempuan itu diduga sengaja dibuang oleh pelaku pembunuhan dari tepi jalan tol ke area pepohonan yang berada di pinggir jalan.

"Kalau menurut cek TKP kita, dia datangnya dari tol, dia berhenti di situ baru mengangkat mayat ini ke tempat mayat yang ditaruh itu," kata Lindang.

Baca juga: Jenazah Wanita Ditemukan di Pinggir Tol Jagorawi, Diduga Korban Pembunuhan

2. Sudah tewas dua hari

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa perempuan malang tersebut sudah tewas dua hari sebelum ditemukan pada Minggu pagi lalu.

Lindang menjelaskan, kesimpulan itu didapat tim dokter dengan melihat kondisi tubuh mayat yang mengalami bengkak di beberapa bagian serta mengeluarkan bau busuk.

"Itu dilihat dari bengkaknya korban jadi diperkirakan dua sampai tiga hari korban sudah meninggal, pembusukan itu karena ada pembengkakan," ujar Lindang.

Baca juga: Jenazah Wanita yang Ditemukan di Tol Jagorawi Tertutup Daun Pisang

3. Luka di bagian kepala

Lokasi penemuan mayat perempuan misterius di pinggir pintu masuk Jalan Tol Jagorawi, Senin (8/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Lokasi penemuan mayat perempuan misterius di pinggir pintu masuk Jalan Tol Jagorawi, Senin (8/4/2019).
Hasil pemeriksaan otopsi sementara menunjukkan bahwa mayat perempuan itu mempunyai luka di bagian kepala yang mengindikasikan bahwa ia merupakan korban pembunuhan.


"Hasil otopsi menunjukkan ada luka di kepala. Ya ada indikasi pembunuhan," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo.

Edy menuturkan, hingga Senin sore kemarin proses otopsi tengah menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui adanya pengaruh obat-obatan dalam tubuh korban.

Baca juga: Beberkan Ciri-ciri Jenazah Wanita di Tol Jagorawi, Polisi Minta Keluarga Melapor

4. Ditemukan terkubur

Lindang menyebut, mayat perempuan itu ditemukan terkubur ditutupi oleh daun pisang. Lindang menduga, hal itu sengaja dilakukan oleh pembuang mayat untuk menyembunyikan mayat.

"Ya itu tanda-tanda kalau terencana karena tanah itu digali lalu dia ditutupi daun pisang, mayat itu ditutupi dengan daun pisang," kata Lindang.

Pantauan Kompas.com di lokasi penemuan, terdapat sebuah lubang dengan kedalaman sekira 30 centimeter. Potongan-potongan daun tampak berserakan di sekitar lubang itu.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Jenazah Wanita yang Ditemukan di Pinggir Tol Jagorawi

5. Polisi baru periksa satu saksi

Polisi baru memeriksa satu orang saksi terkait kasus ini hingga Senin (8/4/2019) pagi kemarin. Saksi yang diperiksa ialah seorang pemuda yang pertama kali menemukan sosok mayat tersebut.

Lindang menuturkan, polisi juga belum mendapat keterangan dari petugas tol setempat. Polisi berencana memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi untuk melacak pelaku.

"Sampai saat ini belum ada info dari petugas jalan tol dan masyarakat lain. Kami lagi mendalami kamera CCTV di tol," ujar Lindang.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad perempuan tanpa identitas ditemukan di area pepohonan di pinggir jalur masuk Jalan Tol Jagorawi arah Taman Mini di kawasan Makasar, Jakarta Timur.

Ciri-ciri jasad tersebut ialah mengenakan kaus hijau bergambar boneka dan celana legging hitam garis merah. Usianya ditaksir 25-30 tahun dengan tinggi 150 cm dan mempunyai tahi lalat di bawah telingan sebelah kanan.

Baca juga: Mayat Misterius di Tol Jagorawi, Polisi Periksa Satu Saksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com