JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan pihaknya belum menandatangani kesepakatan awal atau head of agreement (HoA) dengan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja). Ia mengatakan masih terus berkoordinasi agar bisa mencapai kesepakatan.
"Ditargetkan tercapai kesepakatan dengan Palyja dalam waktu dekat," kata Hernowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/4/2019).
PAM Jaya sudah menandatangani kesepakatan awal dengan PT Aetra Air Jakarta. Perusahaan yang melayani pelanggan di bagian timur Jakarta itu setuju mengembalikan konsesi ke PAM Jaya.
Baca juga: Tanggapan PAM Jaya soal Molornya Kebijakan Penghentian Swastanisasi Air
PAM Jaya dan Aetra juga sepakat untuk melakukan audit sebagai pertimbangan PAM Jaya dalam menyusun syarat dan ketentuan dalam pengembalian konsesi dan implikasinya.
Namun Hernowo memastikan audit juga akan dilakukan terhadap Palyja.
"Apabila tidak tercapai kesepakatan dengan Palyja, kami akan tetap melakukan due diligence untuk dipakai sebagai landasan bagi Pemprov DKI dan PAM Jaya mengambil langkah kebijakan yang sesuai," ujar Hernowo.
Dua bulan lalu Anies menyatakan bakal mengambil alih pengelolaan air Jakarta. Saat itu, 11 Februari 2019, Anies dan Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum mengumumkan hasil kajian selama enam bulan terakhir. Tim tersebut mengkaji berbagai opsi yang bisa dilakukan DKI untuk menghentikan swastanisasi.
Baca juga: Aetra Menandatangani Kesepakatan Awal Kembalikan Konsesi ke PAM Jaya
Langkah yang dipilih yakni lewat mekanisme perdata atau renegosiasi antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.
Renegosiasi bisa menghasilkan pembelian dua perusahaan swasta oleh DKI, perjanjian kerja sama untuk mengkahiri kontrak, atau pengambilalihan sebagian sebelum kontrak habis di 2023.
Sejak tahun 1998, air bersih di Jakarta dikelola oleh dua perusahaan swasta, yaitu Aetra untuk wilayah timur DKI Jakarta dan Palyja untuk wilayah barat DKI Jakarta. Semenjak itu konsesi dipegang oleh Swasta dan PAM Jaya hanya berperan sebagai pengawas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.