Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odong-odong Siap Menjemput Lansia di Depok Jaya Menuju TPS

Kompas.com - 16/04/2019, 14:39 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Para warga lanjut usia (lansia) dan berkebutuhan khusus di RW 03 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat akan dijemput mobil odong-odong untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum 2019 di tempat pemungutan suara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RW 03, Nuryadin Rahman pada Selasa (15/4/2019).

Menurut Nuryadin, dengan adanya mobil odong-odong penjemput ini, warga lansia bisa tetap memilih dan tak lelah menuju tempat pemungutan suara.

“Jadi ini bisa menarik warga yang lansia atau pun berkebutuhan khusus untuk ikutan nyoblos juga. Jadi tidak ada yang golput,” ucap Nuryadin di TPS Kampung Pemilu Nusantara Depok, Depok Jaya, Pancoran Mas, Jawa Barat.

Baca juga: Tarik Warga Mencoblos, TPS di Depok Didesain ala Adat Nusantara

Ia mengatakan, odong-odong ini nantinya akan beroperasi mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB yang akan dikendarai oleh anggota karang taruna.

“Ya nanti yang jemput-jemput lansia para anak muda dari karang taruna yang tergabung di RW 03,” ucapnya.

Nuryadin mengatakan, ada beberapa terminal yang jadi titik penjemputan sesuai dengan nama blok rumahnya masing-masing.

“Jadi tiap rumah kan ada blok-bloknya, jadi misalnya ada terminal blok Durian, blok Belimbing, ada blok Pepaya, dan blok Nenas. Nah nantinya setiap gang akan diputerin,” ucap Nuryadin.

Baca juga: TPS Didirikan di Kolong Tol, Korban Kebakaran Bisa Ikut Pemilu

Ia menyebut di RW 03 terdapat banyak lansia yang memiliki hak pilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nuryadin mengatakan, ada sekitar 60 persen lansia yang terdaftar dalam DPT RW 03.

"Jadi total DPT di RW 03 itu mencapai 1.700 orang. hampir 60 persennya lansia 40 persen" ujar Nuryadin.

Adapun Zona TPS Lapangan Nenas memiliki konsep Kampung Pemilu Nusantara.

Zona TPS juga diramaikan oleh adat-adat nusantara di setiap TPSnya . Di tengah-tengah lapangan ini juga terdapat monumen yang dibentuk berdasarkan blok-blok yang tergabung di TPS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com