Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelahnya Petugas KPPS Saat Penghitungan Suara

Kompas.com - 24/04/2019, 06:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Umum 2019 yang digelar serentak disebut-sebut menjadi pemilu yang paling melelahkan.

Sedikitnya, 91 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara meninggal dunia akibat kelelahan usai menunaikan tugasnya.

Di Jakarta, salah satu petugas KPPS yang meninggal ialah Rudi Mulia Prabowo. Adapun Rudi merupakan Ketua TPS 009 Pisangan Baru, Jakarta Timur.

Menurut anggota KPPS di TPS yang sama dengan Rudi, Yanuar, ia dan enam anggota KPPS lainnya sudah sibuk sejak sehari sebelum pencoblosan pada 17 April 2019.

Baca juga: Ketua TPS di Matraman Meninggal, Begini Cerita Keluarga...

Sehari sebelum pencoblosan, Selasa 16 April 2019, ia mesti mondar-mandir mecari tempat penyewaan tenda di sekitar Matraman sampai Manggarai, tetapi tak berhasil.

"Memang kan dananya kan turunnya agak-agak mepet jadi sudah keburu di-booking buat yang lain. Akhirnya kita pasang terpal pakai bambu saja, alhamdulillah enggak hujan," ujar Yanuar.

Pada hari pencoblosan, petugas KPPS pun harus sudah siap sejak selepas subuh.

Sebab, mereka mesti mengambil kotak-kotak suara yang disimpan di pos RW terdekat. Setelah itu, barulah proses pencoblosan dimulai.

Yanuar mengatakan, tak ada masalah berarti selama proses pemungutan suara. Kendala baru muncul saat memasuki tahap penghitungan suara yang dimulai pada pukul 14.30 WIB sore.

Menurut Yanuar, penghitungan surat suara pemilihan presiden memakan waktu berjam-jam dan baru rampung menjelang magrib. 

Setelah istirahat, penghitungan suara dilanjutkan untuk pemilihan legislatif.

Yanuar mengatakan, penghitungan surat suara DPR, DPR, dan DPRD jauh lebih rumit daripada penghitungan pilpres.

Akibatnya, penghitungan surat suara baru selesai jelang Kamis subuh.

"Ribetnya itu karena satu lembarnya banyak kita harus telaah banget mana nih lubangnya. Kadang-kadang ada lubangnya yang diujung doang, kadang-kadang ada yang lubangnya kecil, agak lama di situ," kata Yanuar.

Baca juga: Lagi, Petugas KPPS di Bekasi Meninggal Dunia akibat Kelelahana

Ia juga mengatakan, proses pencatatan suara di formulir C1 juga rumit karena formulir yang berlembar-lembar serta berukuran sangat besar.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com