Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBR Pastikan Anggotanya yang Tewas adalah Korban Salah Sasaran

Kompas.com - 25/04/2019, 12:37 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) menegaskan bahwa anggotanya yang terbunuh dalam bentrokan di Daan Mogot 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat merupakan korban salah sasaran.

"Itu bukan bentrok FBR dengan kelompok lain ya, itu korban salah sasaran akibat pengunjung diskotek yang mabok, disitu kebetulan di lokasi kejadian dekat dengan pos FBR," kata Luthfi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/4/2019) malam.

Ia memaparkan, kala itu korban yang bernama Muh Usen sedang melakukan piket malam dalam rangka menjaga keamanan desa disaat pemilu.

Kala itu, kata Luthfi, Usen tengah jaga malam bersama dengan salah seorang anggota FBR lainnya.

"(Saat kejadian) yang itu (Usen) tidak sempat lari karena sudah kena bacok duluan. Yang satu sempat kabur namun juga terluka," ujarnya.

Baca juga: 4 Pelaku Pembacokan Anggota FBR Ditangkap, Satu Ditembak

Saat ini FBR berkomitmen untuk tidak bereaksi secara negatif terkait terbunuhnya Usen. Pihaknya sudah menyerahkan penanganan kejadian tersebut ke kepolisian.

Ia juga menegaskan jika ada informasi-informasi yang menyebar mengenai rencana FBR untuk melakukan balas dendam terkait terbunuhnya Usen adalah berita hoaks.

Adapun kasus tersebut saat ini ditangani oleh unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: FBR Percayakan Kasus Pembunuhan Anggotanya ke Polisi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembacokan Muh Usen

"Saat ini kami bersama Polsek Tanjung Duren sudah membetuk tim khusus untuk memburu pelakunya," kata Edy.

Ia mengatakan, polisi sudah mengidentifikasi dua orang pelaku yang diduga terlibat dalam pembacokan Usen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com