Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Petugas Pemilu di Bekasi Meninggal, dari Sakit hingga Kecelakaan

Kompas.com - 26/04/2019, 12:12 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sembilan hari pasca-Pemilu 2019, sudah ada delapan petugas penyelenggara pemilu di Bekasi yang meninggal dunia dan satu petugas lainnya alami luka serius.

Kedelapan petugas yang meninggal itu terdiri dari lima petugas dari wilayah Kota Bekasi dan tiga petugas dari wilayah Kabupaten Bekasi.

Untuk di Kota Bekasi, kelima petugas itu merupakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, ketiga petugas yang meninggal merupakan petugas KPPS, PPS (Panitia Pemungutan Suara tingkat kelurahan), Pamsung (Petugas Pengamanan Langsung) TPS, serta satu petugas yang alami luka serius yakni petugas KPPS.

Baca juga: Di Kabupaten Bekasi, 3 Petugas KPPS Gugur dan 1 Luka Serius

5 Petugas KPPS Gugur di Kota Bekasi

Kelima petugas tersebut terdapat yang bertugas sebagai Ketua dan anggota KPPS. Kelimanya gugur dikarenakan sakit yang berawal dari faktor kelelahan saat bekerja mengurus pemilu di TPSnya masing-masing.

Pertama adalah Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS TPS 081, RT 03, RW 10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Dia gugur pada Kamis (18/4/2019) pagi karena kelelahan dan mengantuk. Hal itu menyebabkan mengganggu konsentrasinya hingga mengalami kecelakaan saat hendak mengantarkan anaknya ke Pesantren di daerah Depok, Jawa Barat.

Foto Sudirdjo, anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang meninggal dunia akibat kelelahan pasca mengurus pemilu di TPSnya, Selasa (23/4/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Foto Sudirdjo, anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang meninggal dunia akibat kelelahan pasca mengurus pemilu di TPSnya, Selasa (23/4/2019).

Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 031, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi yang gugur pada Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 04.40 WIB subuh karena serangan jantung.

Lalu, Sudirdjo (66), Anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur yang gugur pada Selasa (23/4/2019) di Rumah Sakit Sentosa Bekasi.

Dia gugur karena kelelahan usai selama 24 jam tidak beristirahat mengurus pemilu di TPSnya. Hal itu menyebabkan dirinya terserang penyakit komplikasi.

Kemudian, Sony Soemarsono (74), anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi yang gugur pada Selasa pukul 20.56 WIB karena mengidap infeksi saluran pernapasan.

Baca juga: Petugas KPPS di Bekasi yang Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang

Sony tidak lagi bekerja saat hari pencoblosan karena kondisi tubuhnya memburuk sehari sebelum pencoblosan. Bahkan dirinya harus didampingi keluarga saat mencoblos surat suara di TPS.

Serta, Abdul Rohim (40), anggota KPPS TPS 042, Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi gugur pada Rabu (24/4/2019) pukul 15.50 WIB di RSUD Kabupaten Bekasi. Dia gugur karena lemahnya jantung berawal dari kelelahan saat urus pemilu di hari pencoblosan.

3 Petugas Gugur dan Satu Luka Serius di Kabupaten Bekasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com