BEKASI, KOMPAS.com - Nur Wahid (47), pedagang cakwe yang merupakan calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra optimistis dirinya bisa menduduki kursi parlemen.
Dia mengaku belum mengetahui perolehan sementara jumlah suara yang didapatinya usai Pemilu serentak 17 April 2019 lalu. Kendati demikian, dia masih optimistis dan berharap raihan suaranya nanti bisa membawanya duduk di kursi parlemen.
"Saya belum tahu, saya masih mencari datanya, nanti kalau sudah dapat semua saya kabarin. Yang pasti saya optimistis (bisa dapat kursi DPRD)," kata Nur Wahid saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/4/2019).
Dia menambahkan, saat ini dirinya bersama tim suksesnya masih mengumpulkan data formulir C1 dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah pemilihannya (dapil).
Baca juga: Cerita Nur Wahid, Pedagang Cakwe yang Nyaleg di Bekasi
Hal itu dilakukan sambil menunggu proses penghitungan suara di tingkat Kecamatan (PPK) untuk DPR RI selesai.
"Masih ngumpulin (formulir) C1, saksi juga masih ngawal suara di rekapitulasi PPK, lagi nunggu penghitungan DPR-RI, kan (penghitungan suara) terakhir untuk yang DPRD Kota," ujar Nur Wahid.
Baca juga: Pedagang Cakwe Nyaleg, Berapa Modal Kampanyenya?
Adapun Nur Wahid dalam Pemilu serentak 2019 ini mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (Dapil) III, Rawalumbu, Mustikajaya, dan Bantargebang dengan nomor urut sembilan.
Keinginan Nur Wahid menjadi anggota parlemen agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil dan umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.