Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah Makanan Rp 30.000 Per Hari, Apa Menu Tahanan Polda Metro Jaya?

Kompas.com - 30/04/2019, 18:13 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekotak makanan yang terdiri dari nasi, ikan atau daging, sayuran, dan buah-buahan menjadi santapan sehari-hari para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Sekotak makanan tersebut dibagikan kepada para tahanan dua kali sehari pada pagi dan siang hari.

Tak ada yang berbeda dari pemenuhan gizi makanan saat berada di dalam maupun luar rutan Polda Metro Jaya. Para tahanan tetap mendapatkan hak untuk makan setiap harinya.

Baca juga: Dipulangkan dari Suriah, 20 Perempuan Kosovo Jadi Tahanan Rumah

Kasubdit Pemeliharaan dan Perawatan Tahanan Polda Metro Jaya Kompol Andi Rusdi mengatakan, masing-masing tahanan mendapatkan jatah sekotak makanan seharga Rp 30.000 setiap harinya.

"Kalau untuk makanan mereka (para tahanan), itu disiapkan untuk setiap harinya indeksnya sebesar Rp 30.000 per hari untuk satu orang tahanan. Dana itu dijadikan dua kali makan bagi mereka (para tahanan), yakni pagi dan siang menjelang sore hari," ujar Andi kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Makanan yang disiapkan untuk para tahanan telah memenuhi standar gizi dan kesehatan mereka.

Lauk yang disediakan pun bervariasi setiap harinya sehingga tidak membuat para tahanan bosan.

Makanan tersebut, kata Andi, disediakan khusus oleh penyedia makanan yang telah ditunjuk oleh Polda Metro Jaya.

"Lauknya dan nasinya sudah memenuhi standar kesehatan. Kemudian, untuk lauknya sudah memenuhi standar gizi seperti ada daging ayam, ikan, tempe, tahu, sayuran, dan buah-buahan," ujar Andi.

Saat bulan Ramadhan, tak ada perubahan signifikan dari penyediaan makanan di Rutan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Sebelum Masuk Mobil Tahanan, Ahmad Dhani Teriak Prabowo Presiden

Menurut Andi, pihaknya hanya mengatur perubahan waktu makan bagi para tahanan.

Selain itu, para tahanan mendapatkan tambahan fasilitas makanan berupa takjil saat berbuka puasa.

"Takjilnya ada kolak. Saat puasa, semua makanan yang disiapkan masih sama, hanya ada perubahan waktu. Makanan untuk siang hari diberikan kepada para tahanan saat buka puasa. Sementara, makanan untuk pagi hari disediakan untuk sahur," ujar Andi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com