Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Count KPU di Jakarta Data 52,53 Persen: Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 02/05/2019, 15:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih mengungguli pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) 2019 di DKI Jakarta.

Hingga Kamis (2/5/2019) pukul 13.45, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, data yang masuk 15.245 TPS dari 29.063 atau 52,53 persen.

Hasil ini dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Real Count KPU di Bekasi: Prabowo-Sandiaga 55,33 Persen, Jokowi-Maruf 44,67 Persen

Jokowi-Ma'ruf unggul di empat wilayah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Mereka memperoleh 52,38 persen atau 1.736.926 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 47,62 persen atau 1.578.831 suara.

Di wilayah Jakarta Barat, Jokowi-Ma'ruf memperoleh jumlah suara 582.154 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 423.561 suara.

Baca juga: Real Count KPU di DKI Data 51,14 Persen: Jokowi-Maruf 52,52 Persen, Prabowo-Sandiaga 47,48 Persen

Selanjutnya, di Jakarta Pusat, Jokowi-Ma'ruf sementara mendapatkan 185.678 suara dan Prabowo-Sandiaga sementara mendapatkan 170.535 suara.

Jokowi-Ma'ruf juga unggul di Jakarta Utara dengan 288.288 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga dengan 216.092 suara.

Jokowi-Ma'ruf juga masih unggul di Kepulauan Seribu dengan 8.826 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 8.281 suara.

Baca juga: Real Count KPU Data 60,99 Persen: Jokowi-Maruf 56,07 Persen, Prabowo-Sandiaga 43,93 Persen

Untuk sementara, Prabowo-Sandiaga unggul di dua wilayah, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Di Jakarta Timur, Prabowo-Sandiaga memperoleh 449.740 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 383.341 suara.

Prabowo-Sandiaga unggul di Jakarta Selatan dengan 310.622 suara dan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 288.639 suara.

Baca juga: Real Count TKN Data 55,8 Persen: Jokowi-Maruf Unggul 12,36 Persen

Di tingkat nasional, data yang masuk mencapai 501.153 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah tersebut mencapai 61,61 persen.

Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan 56,03 persen atau 52.830.983 suara dan Prabowo-Sandiaga 43,97 persen atau 41.454.356 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com