JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bidang lahan di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang menjadi langganan banjir akan dibebaskan untuk pembangunan turap.
Hal ini disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali seusai sidak di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
"Jadi prosesnya pertama pembebasan. Di Pejaten Timur saat ini sedang proses (pembebasan lahan), ada beberapa bidang yang akan dibebaskan tahun ini. Setelah (lahan) dibebaskan, baru kita bicara soal penurapan," ujar Marullah.
Baca juga: Diterjang Banjir, Permukiman RW 008 Pejaten Timur Becek Dipenuhi Lumpur
Ia mengatakan, beberapa bidang lahan sudah masuk tahap pembayaran dan proses negosiasi harga hingga kelengkapan surat tanah.
Meski demikian, Marullah tidak merinci lahan mana saja yang telah dibebaskan.
Pihaknya mengakui menemui beberapa kendala dalam membebaskan lahan untuk pembangunan turap.
"Ada yang sudah tahap bayar, masih dalam tahap pembuatan peta bidang, ada yang masih tahap inventarisasi, masih ada banyak jenjangnya. Saya mendapat data dari teman-teman masih dalam seperti itu," katanya.
Baca juga: Banjir Jakarta, Camat Pastikan Warga Pejaten Timur Dapat Tempat Pengungsian
"Jadi kasus-kasusnya banyak sekali dan dinamis sekali," ujar Marullah.
Menurut dia, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan mendampingi Pemkot Jakarta Selatan untuk proses pembebasan lahan.
Setelah selesai, proses pembangunan turap segera dilakukan.
Baca juga: Sejak Banjir 1996, Warga Pejaten Timur Mengaku Tak Diberi Tempat Mengungsi
Dengan demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembangunan turap dimulai.
Pembangunan turap dilakukan lantaran kawasan tersebut sering terendam banjir ketika Kali Ciliwung meluap akibat kiriman dari Katulampa, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.