Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 3 Bulan yang Dibunuh Ayahnya Juga Alami Patah Tangan

Kompas.com - 05/05/2019, 16:20 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KQS, bayi berusia tiga bulan yang tewas dianiaya ayahnya, sebelumnya pernah mengalami patah tangan pada Februari 2019. 

Hal itu disampaikan SK (22), ibu KQS saat ditemui wartawan di kediamannya di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (3/5/2019).

"Waktu itu saya kira karena sayanya kurang teliti. Terus dibawa ke RS Harapan Kita, kata dokter ini enggak lazim patahnya," kata SK, Jumat. 

Baca juga: Bayi Dianiaya Ayahnya hingga Tewas karena Dianggap Bawa Sial

Sang dokter juga bertanya kepada SK mengenai kemungkinan KQS dianiaya.

"saya jawab enggak," ujarnya. 

Ia sempat menaruh rasa curiga kepada suaminya, MS (23). Alasannya, KQS selalu menangis ketika digendong atau dicium ayahnya. 

Baca juga: Polisi Akan Gali Makam Bayi yang Tewas Dianiaya Ayahnya di Kebon Jeruk

Kecurigaan SK bertambah ketika menemui anaknya tewas dengan sejumlah luka bekas penganiayaan pada Sabtu (27/4/2019).

Namun, lanjut dia, suaminya selalu diam dan mengaku tidak tahu menahu soal bekas luka pada anaknya. 

Selain itu, ia mengatakan suaminya bersikap temperamental. Tak jarang, lanjut dia, MS memukulnya ketika masih berpacaran. 

"Iya, dia memang ringan tangan kayak nendang terus melempar apa gitu ke saya," ujar SK. 

Baca juga: Ayah yang Aniaya Bayinya hingga Tewas Sering Lakukan Kekerasan Sejak Pacaran

Sebelumnya, MS ditangkap polisi pada Rabu (1/5/2019) karena diduga menganiaya anak sendiri hingga tewas. 

Awalnya, MS dan SK mengurus surat kematian anak mereka di Puskesmas Kebon Jeruk pada Sabtu (27/4/2019).

Namun, ditolak lantaran ditemukan kondisi tak wajar dari kematian korban.

Baca juga: Kesal Tahu Dirinya Bukan Ayah Kandung, Pria di AS Pukul Bayi Usia 4 Bulan hingga Tewas

MS kembali mengurus surat kematian anaknya tersebut ke puskesmas setempat pada Selasa (30/5/2019).

Barulah pihak Puskesmas melaporkan hal tersebut ke kepolisian.  

Demi kelengkapan berkas, polisi berencana menggali kembali kuburan si bayi pada pekan depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com