Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Ketua RT Terkait Penemuan 2 Bom Pipa di Bekasi

Kompas.com - 08/05/2019, 22:19 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah toko ponsel Wanky Cell di  Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/5/2019).

Ketua RT 03 RW 03, Zakaria mengatakan, penggeledahan dilakukan tim Densus 88 pukul 17.00 WIB. Saat itu dirinya ikut menyaksikan penggeledahan tersebut. Saat digeledah terdapat dua karyawan toko berada di dalam toko itu.

"Dia (pemilik toko) jualan saya kira satu tahun lebih. Karyawan ada tiga orang. Ini kadang ditempati sama pemiliknya. Dia punya karyawan tiga, cuma yang di dalam hanya dua orang. Dia enggak tahu apa-apa juga," kata Zakaria di lokasi, Rabu.

Dia juga menyaksikan langsung tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang yang diketahui bahan peledak dari kotak laci di dalam toko tersebut.

Baca juga: Dua Bom Pipa Diamankan Tim Densus di Bekasi Barat

"Ada beberapa kotak plastik. Masih bahan sih belum rangkaian, yang diamanin bahan peledak aja. Bahan aja sih, ada yang cairan ada yang bubuk, ada yang dalam plastik, ada yang botol. Itu semua ada kotak-kotak laci yang diduga tempat aksesoris HP," ujar Zakaria.

Penggeledahan itu selesai pukul 20.00 WIB. Sejumlah warga sekitar tampak berkumpul menyaksikan penggeledahan tersebut. Akibatnya arus lalu lintas di jalan itu sempat tersendat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, tim Densus 88 melakukan penggeledahan di toko tersebut dan mengamankan sejumlah bahan peledak.

Dia menambahkan, penggeledahan toko itu merupakan pengembangan tim Densus 88 dalam penggerebekan dua terduga teroris di Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada hari Minggu lalu.

Saat itu satu terduga teroris diamankan tim Densus 88 serta satu lainnya meledakkan diri saat hendak ditangkap.

"Hasil pengembangan yang kemarin (penangkapan teroris) di Jatiasih, pengembangannya sampai pada kios handphone ini. Tadi dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa bahan peledak," ujar Indarto.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Geledah Toko Ponsel Wanky Cell di Bekasi Barat

Polisi Kamis besok akan melakukan olah tempat kejadian perkara di toko ponsel tersebut dengan melibatkan Puslabfor Polri.

Dari hasil penggeledahan itu, tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah bom pipa besi yang tidak dilengkapi switching, pupuk booster lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol.

Polisi juga mengamankan satu orang bernama Rafli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com