JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan sertifikat DKI atas pemakaian Taman BMW di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuai tanya soal nasib stadion bertaraf internasional yang akan dibangun di situ.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akun Instagram-nya kebanjiran pesan dari pendukung Persija, Jakmania yang paling mendambakan dibangunnya stadion.
"Teman Persija jangan khawatir. Instagram saya (sampai) penuh semalam," kata Anies, Rabu (15/5/2019).
Pasalnya, Anies sudah melakukan kick off dalam rangka dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW pada 14 Maret 2019 lalu.
Saat itu, kata Anies, ia telah menepati janji kampanye yang selama ini didesak Jakmania untuk segera diwujudkan.
"Alhamdulillah hari ini salah satu janji yang kami berikan kepada masyarakat Ibu Kota membangun stadion sepak bola kelas dunia dimulai pembangunannya. Satu demi satu janji sudah kami tunaikan," kata Anies saat itu.
Baca juga: DKI Kalah Sengketa Lahan Stadion BMW, Anies Minta Jakmania Tak Khawatir
Pencanangan oleh Anies sebenarnya bukan yang pertama.
Presiden Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta juga telah meresmikan pencanangan pembangunan stadion yang rencananya digunakan sebagai markas klub sepak bola Persija Jakarta itu pada 28 Mei 2014.
Pencanangan kala itu menuai kritik lantaran Taman BMW masih berstatus sengketa.
Pencanangan kembali dilakukan pada 9 September 2017 Djarot Saiful Hidayat jadi Gubernur Jakarta. Peletakan batu pertama itu menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di kawasan yang nantinya menjadi lokasi stadion internasional milik Pemerintah Provinsi DKI di Taman BMW.
Baca juga: Sengketa Taman BMW yang Berujung Permintaan Stop Bangun Stadion...
Setelah kick off oleh Anies, Taman BMW juga masih sepi-sepi saja seperti pencanangan oleh dua gubernur sebelumnya. Belum ada aktivitas pembangunan stadion.
Hal ini diakui oleh warga bernama Yasir (38) yang berjualan tanaman di depan Taman BMW.
Yasir selama ini mengaku penasaran sebab sejak Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan peletakkan batu pertama, ia tidak pernah melihat adanya proses pembangunan yang signifikan.
"Hanya didirikan tembok pembatas dari seng itu, selebihnya kok saya rasa tidak ada pembangunan. Setelah saya cari tahu ternyata lahannya masih dalam sengketa," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.