Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Rekapitulasi KPU di Jakarta: Jokowi-Ma'ruf Unggul hingga Saksi Prabowo-Sandi Enggan Tanda Tangan

Kompas.com - 18/05/2019, 10:06 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses rekapitulasi suara untuk Pemilihan Presiden 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akhirnya selesai Jumat (17/5/2019) pukul 17.30 WIB sore di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Berikut beberapa fakta dalam proses rekapitulasi surat suara pilpres tersebut:

1. Dimenangkan Jokowi-Ma'ruf

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menang atas pasangan calon capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dari total 6.345.684 suara sah, Jokowi-Ma'ruf memperoleh total suara 3.279.547 dan unggul atas pesaingnya Prabowo-Sandiaga yang mendapat 3.066.137 suara.

Pasangan petahana memenangkan pemilihan suara di empat wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.

Di Jakarta Utara Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 527.567 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 417.062 suara.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Jokowi-Maruf Menang di DKI Jakarta

Untuk wilayah Jakarta Barat, paslon capres cawapres nomor urut 01 memperoleh 834.038 suara, adapun paslon capres cawapres 02 hanya mendapat 615.101 suara.

Jokowi-Ma'ruf unggul pula di Jakarta Pusat dengan mendapatkan 333.076 suara, sementara Prabowo-Sandiaga dipilih 315.078 suara.

Terakhir, Jokowi-Ma'ruf menang di Kepulauan Seribu setelah mendapat 8.826 suara di mana Prabowo-Sandiaga memperoleh 8.281 suara.

Sedangkan Prabowo-Sandiaga perkasa di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Paslon capres cawapres nomor urut 02 itu memperoleh 987.607 suara di Jakarta Timur, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapatkan 857.940 suara.

Begitu pun di Jakarta Selatan, Prabowo-Sandiaga unggul dengan perolehan 723.008 suara, dan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 673.100 suara.

Suasana rapat pleno penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). KOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI Suasana rapat pleno penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

2. Rekapitulasi sempat diskors

Rekapitulasi suara sempat diskors oleh KPU DKI Jakarta karena banyaknya saksi belum hadir saat jadwal penghitungan suara akan dimulai.

Rapat sempat diskors dari pukul 09.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com