Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensi "Single Engine" Kapten Vincent Raditya Dicabut Kemenhub

Kompas.com - 28/05/2019, 20:38 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lisensi terbang untuk single engine milik Kapten Vincent Raditya, pilot sekaligus vlogger dicabut oleh Kementerian Perhubungan selaku regulator.

“Jadi benar lisensi terbang saya dicabut dan saya yakin bahwa kalian semua sangat turut prihatin,” ucap Vincent dalam video yang diunggah dalam akun YouTube miliknya, Selasa (28/5/2019) siang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pilot Perempuan Pertama Terbang dari Inggris ke Australia

Video yang berdurasi tiga menit tiga puluh detik ini diunggahnya dalam menjawab pertanyaan warganet.

Dalam video tersebut, Vincent juga mengucap terima kasih kepada masyarakat yang terus menerus mendukungnya.

“Terima kasih yang sudah memberikan dukungan di komentar saya dan komentar teman saya. Kalian tidak ada hentinya memberi dukungan kepada saya. Di sini baru saya pahami bukanlah hanya subscriber, tetapi banyak orang yang mengerti kasus ini dari awal sampai akhir,” ucap dia.

Baca juga: Fakta Unik Pilot Pionir Charles Lindbergh, Aksi Akrobat hingga Bayinya Diculik

Vincent juga mengatakan bahwa ia ikhlas lisensinya dicabut. Tanpa pesawat single engine, Vincent akan tetap membuat konten YouTube. Ia pun berjanji lebih kreatif dalam membuat vlog ke depannya.

"Saya percaya saya orang yang kreatif dan mampu berkreasi. Saya tahu bahwa hidup mati, rezeki semua dari Tuhan. Jadi apa pun yang orang lain lakukan terhadap kita, semua akan kembali kepada kita lagi. Saya percaya ketika Tuhan kehendaki ya terjadilah,” kata dia.

Vincent dikenal sebagai pilot yang juga pembuat konten YouTube (YouTuber). Kini, pengikutnya di YouTube mencapai 2 juta pengguna.

Ia bahkan membeli pesawat single engine, Cessna 172, dari hasil membuat konten YouTube.

Dengan pesawat Cessna, Vincent mengajak sejumlah artis terbang, salah satunya Limbad. Lisensi single engine Vincent dicabut karena sejumlah hal, yakni membawa penumpang yang duduk di samping pilot tanpa menggunakan shoulder harness atau sabuk pengaman.

Selain itu, memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang, dan sengaja melakukan exercise G Force (zero gravity) kepada penumpang umum saat mengoperasikan Cessna 172 registrasi PK-SUY.


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com