Begitu pun di akun instagramnya yang memiliki 706 postingan dan mencapai 85.000 pengikut.
Ia juga dikenal rajin mengirimkan rilis pers ke banyak kontak yang mayoritas adalah wartawan. Sutopo dikenal informatif oleh para pewarta.
Dia selalu berusaha menjawab pesan atau telepon wartawan yang bertanya soal bencana.
Seperti saat kejadian gempa bumi dan tsunami menerjang Sulawesi Tengah, Sutopo memang memutuskan untuk menggelar konferensi pers setiap hari pukul 13.00 WIB sejak hari pertama agar dapat mengabarkan perkembangan terkini kepada warga Indonesia.
Sempat ingin menyerah
Dikutip dari wawancara Kompas.com beberapa waktu lalu, karena penyakit yang dia derita, Sutopo pernah berpikir untuk menyerah dan melepas jabatan Kepala Pusdatin dan Humas BNPB.
Sutopo kerap merasa kelelahan harus bekerja sekaligus berhadapan dengan penyakitnya.
Baca juga: Sutopo: Kepala BNPB yang Baru Harus Pintar dan Dekat dengan Presiden
Saat gempa menggoyang Jakarta pada Januari 2018, Sutopo yang baru menerima vonis kanker tidak menyampaikan informasi apa pun. Telepon dari wartawan pun tak diangkatnya.
Namun, kemudian ia tersadar bahwa masyarakat membutuhkan dirinya. Ia mencoba untuk ikhlas, dengan bekerja dan menghadapi penyakitnya.
“Awalnya saya berpikir, kenapa harus saya (yang sakit). Tapi ya sudah, saya nikmati aja. Ya sudah saya ikhlas. Kan ini perjalanan hidup. Bapak saya selalu menasihati saya, orang itu hidup tidak selamanya lurus seperti yang kita harapkan, ada kalanya kita terperosok ke jurang ke lembah, ya sudah diterima,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.