"Gimana mau buat kue lebaran semua barang-barang hangus terbakar semua. Baju-baju saja ini kita dapat dari sumbangan," ujarnya.
Keluarga Wahyuni di kampung pun ikut sedih mendengar musibah yang dialaminya saat ini.
Pada Idul Fitri tahun ini, ia hanya berharap rumahnya dapat dibangun kembali dengan bantuan pemerintah.
Baca juga: Korban Kebakaran Kampung Bandan Mulai Bangun Rumah Sendiri
"Saya sih penginnya pemerintah kirim bantun material buat kita bangun rumah lagi, jangan dibongkar-bongkar. Kami sudah terlalu susah hidup seperti ini," ucap Wahyuni dengan raut sedih.
Para korban kebakaran Kampung Bandan tampak berbondong-bondong mengantre panjang saat makanan mulai dibagikan.
Mereka tampak sabar menanti panitia membagikan makanan.
Baca juga: Hari Ini, Nantikan Keseruan #BukBerCeria Bersama Korban Kebakaran Kampung Bandan
Ada yang membawa lima kotak makanan untuk anak dan cucunya yang menunggu di pengungsian.
Setelah makanan dibagikan, panitia membagikan paket sembako ke sejumlah kepala keluarga.
Marketing Communication Manager Kompas.com Amarendra mengatakan, ini kegiatan kedua yang dilaksanakan bersama ACT selama bulan Ramadhan.
Baca juga: #BukberCeria Pertama, Kolaborasi Warganet Bersama Kompas.com, ACT, dan Kitabisa.com
Ia berharap, kegiatan#BukBerCeria dan #BerBagiCeria ini dapat sedikit meringankan beban korban kebakaran Kampung Bandan.
“Sebetulnya ini kami hadir di sini karena kebetulan mengambil momentum korban kebakaran ini agar kami dapat meringankan beban mereka dengan berbagi di bulan Ramadhan,” ucap Amar di lokasi, Senin.
Amar bersyukur akan bantuan dan support dari pembaca Kompas.com. Pihaknya dapat menggagas acara ini dengan lancar.
Baca juga: Melihat Humanity Food Truck yang Layani Kaum Dhuafa Saat #BukBerCeria
Sebab, dalam dua pekan, Kompas.com dapat mengumpulkan dana sebanyak Rp 165.000.000 dari 4.745 donatur.
Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan mengatakan, masyarakat tampak antusias akan kehadiran food truck di lingkungan korban kebakaran Kampung Bandan.