Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Pendatang Ibu Kota Jakarta Usai Lebaran...

Kompas.com - 11/06/2019, 09:13 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir libur Lebaran 2019, diprediksi baru separuh penduduk Jakarta yang datang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai di hari pertama kerja, Senin (10/6/2019), Ibu Kota masih sepi.

"Kalau catatan sampai tadi malam baru sekitar 50 persen, catatan kendaraan pribadi yang kembali ke Ibu Kota. Itu catatan Dinas Perhubungan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin pagi.

Sementara menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Dhany Sukma, dari 7,8 juta pemudik, baru 4,3 juta yang masuk.

Baca juga: Pendatang Baru di DKI Jakarta Bisa Lapor ke Kelurahan

"Itu pantauan sampai dengan tadi pagi. Nanti selisihnya (yang pergi dan yang pulang) dipantau sana," ujar Dhany.

Dhany mengatakan, pihaknya akan terus memantau pergerakan warga. Jumlah pendatang nantinya akan bisa diketahui dari selisih warga yang pergi dengan yang pulang.

"Pendataan untuk pendatang selesai setelah arus balik H+7," kata Dhany.

Kadisdukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma meninjau shelter Kampung Kunir, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (3/10/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kadisdukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma meninjau shelter Kampung Kunir, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (3/10/2018).

Dari Jawa Tengah

Dhany menyebut Jawa Tengah sebagai provinsi yang menyumbang pendatang terbanyak ke Jakarta.

"Jawa Tengah paling banyak masuk, kedua Jawa Barat," kata Dhany.

Baca juga: Usai Lebaran, DKI Data Pendatang dari Tanggal 14 hingga 25 Juni 2019

Menurut Dhany, kesimpulan ini didapat dari pendataan yang dilakukan Dukcapil tiap tahunnya.

Data yang sama juga menunjukkan mayoritas pendatang, menetap di Ibu Kota untuk mengadu nasib. Sebagian besar bekerja di sektor swasa.

"Kalau dari data yang masuk ke kita, mayoritas 31 persen di sektor swasta," ujar Dhany.

Setelah bekerja, alasan kedua datang ke Jakarta yakni untuk sekolah. Porsinya kurang lebih 23 persen dari total pendatang.

"Apalagi berbarengan kelulusan anak sekolah. Sehingga mereka datang banyak juga menimba ilmu dan sekolah," ujar Dhany.

Dhany juga mengungkapkan selama dua tahun terakhir, tren pendatang bergeser. Jumlah pendatang tak sebanyak dulu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com