JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, Agus Salim baru saja selesai mengambil rapor anaknya, almarhum Muhammad Reyhan Fajari.
Seperti orangtua lainnya, Agus Salim penasaran dengan nilai anaknya yang telah lulus sekolah menengah pertama (SMP) tersebut. Bedanya, Reyhan kini telah tiada.
"Guru Reyhan bilang, nilainya terbilang bagus di antara murid lain," kata Agus Salim saat ditemui di kediamannya Jalan Petamburan 5, Jakarta Pusat pada Kamis (13/06/2019).
Baca juga: Hasil Autopsi Harun Rasyid Keluar, Polri Masih Tunggu Hasil Investigasi Tim Pencari Fakta
Dia lalu berbincang dengan guru Reyhan. Katanya, Reyhan memang murid yang mudah bergaul dan sesekali jahil.
Bahkan, ia punya panggilan 'kesayangan' untuk salah satu gurunya.
"Jadi, wali kelas dia pernah sakit dan harus dirawat lama di Singapura. Guru pengganti memperkenalkan diri, eh Reyhan nyeletuk, 'Ibu tiri dong'," kata Agus mengenang anaknya yang tutup usia di umur 16 tahun itu.
Namun, kejahilannya itu tak membuat guru tersebut marah. Dia bahkan akrab dengan guru tersebut.
Begitu pula di lingkungan rumah, Reyhan termasuk anak yang aktif berkegiatan di masjid.
Bisa dibilang, Reyhan adalah remaja masjid di Masjid Istiqomah.
Sayangnya, kegiatan pada 22 Mei 2019 menjadi kegiatan Reyhan yang terakhir di Masjid Istiqomah dekat rumahnya itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan