Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah yang Ditemukan di Pelabuhan Sunda Kelapa Dites DNA

Kompas.com - 18/06/2019, 19:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta akan melakukan tes DNA terhadap jenazah yang ditemukan di pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara pada Selasa (18/6/2019) siang.

On Scene Commander (OSC) Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Rizky Dwianto mengatakan, tes DNA dilakukan karena ditemukan perbedaan pada celana yang digunakan AK (14) berdasarkan keterangan saksi dengan yang ditemukan pada jenazah tersebut.

Adapun AK merupakan korban tenggelam di sisi Timur Perairan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Baca juga: Sesosok Jenazah Ditemukan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Diduga Korban Tenggelam di Ancol

Berdasarkan informasi yang mereka dapat dari keterangan para saksi, AK terakhir kali menggunakan celana merah.

Sementara itu, jenazah yang ditemukan di Sunda Kelapa mengenakan celana cokelat. Menurut dia, jenazah itu berusia 13-20 tahun.

"Untuk memastikannya, maka diperlukan tes DNA. Selama tes DNA berjalan, kita tetap melaksanakan pencarian," kata Rizky kepada wartawan di Mapolsek Sunda Kelapa, Selasa.

Tes DNA dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo, Senen, Jakarta Pusat. Ia juga menyampaikan, pencarian korban masih fokus di area 5 nautica mile atau 9,26 Km ke arah barat dari titik lokasi kejadian di sisi timur Perairan Ancol dan 2 nautica miles atau 3,7 Km ke arah timur.

Sebanyak 75 personel gabungan dikerahkan untuk mencari AK.

Baca juga: 4 Fakta Tentang 2 Remaja Tenggelam di Perairan Ancol

Adapun AK merupakan salah seorang korban tenggelam di sisi Timur Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (16/5/2019).

Kala itu ia tengah berenang bersama teman-temannya. Tiba-tiba ombak tinggi menerpa dan menariknya ke tengah laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com