Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung Agustus, Begini Progres Pembangunan Rusunami DP Rp 0

Kompas.com - 24/06/2019, 15:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) Klapa Village atau yang dikenal sebagai Rumah DP Rp 0, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ditargetkan rampung tak sampai dua bulan lagi.

"Sekarang sih sejak pertengahan Juni lalu itu realisasi 87-88 persen. Itu update terakhir di tanggal 15 Juni 2019," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pembangunan Sarana Jaya Bima Priyo Santosa kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin siang, menara rusunami yang beralamat di Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu tampak sudah selesai dibangun.

Baca juga: Rusunami DP 0 Rupiah Belum Juga Dijual

Sejumlah pekerja dengan helm terpantau hilir-mudik.

Area kompleks rusunami masih dikelilingi pagar proyek setinggi dua meter. Dua buah ekskavator juga masih berdiri jangkung di sana, namun tampak tidak beraktivitas.

Menurut Bima, saat ini pembangunan fisik Klapa Village sudah selesai. Kini, pihaknya tinggal mengurusi pekerjaan di dalam rusunami yang terdiri dari 780 unit tersebut. 

Baca juga: Perkembangan Terbaru Proyek Rusun DP Rp 0 Klapa Village..

"Luar sudah rapi semua. Sekarang kerjaan lebih banyak di dalamnya, listrik, kabel, mechanical, perpipaan. Jadi mungkin enggak kelihatan dari luar, lebih banyak di dalam. Itu yang lagi dikejar sekarang," katanya. 

Bima menyatakan bahwa pembangunan ditargetkan tuntas pada awal Agustus.

"Target kami awal Agustus lah selesai pembangunan fisik semuanya. Kalau kapan siap huninya, kami di PD Pembangunan Sarana Jaya hanya suplai unit. Dari sisi demand-nya nanti dari teman-teman Dinas Perumahan Pemprov DKI," ujar Bima. 

Baca juga: Rusunami DP Rp 0 Jilid II Akan Dibangun September 2019 di Cilangkap

Unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.

Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.

Rusunami ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com