Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Tanah Abang yang Tak Sempat Selamatkan Barang Saat Kebakaran

Kompas.com - 30/06/2019, 19:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Rachmawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang mencoba mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan di balik puing-puing bangunan rumahnya. 

Salah satu warga bernama Imam (40) mengatakan, dirinya tidak sempat menyelamatkan barang apapun dari rumahnya. Ia dan keluarga panik ketika mendengar api telah melalap sejumlah rumah yang berdekatan dengan rumahnya.

Baca juga: 500 Orang Korban Kebakaran Tanah Abang Tinggal di Tempat Penampungan Sementara

Oleh karena itu, ia langsung memutuskan untuk menyelamatkan dirinya terlebih dahulu. 

"Api berasal dari salah satu rumah warga, tapi enggak tahu karena listrik atau apa. Saat saya lihat api sudah besar.Saya juga kaget karena banyak orang pada teriak, kemudian saya langsung lari aja," kata Imam saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (30/6/2019).

Imam berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bisa memberikan bantuan kebutuhan pokok seperti pakaian dan bahan bangunan untuk membangun rumahnya kembali. 

"Paling sekarang berharap dapat rezeki biar bisa bangun lagi dan dapat bantuan dari pemerintah yang pro rakyat," ujarnya. 

Warga lainnya bernama Ujang pun mengaku pasrah ketika melihat rumahnya dilalap api.

Baca juga: Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 66 Bangunan, Dua Orang Terluka 

Ia mengatakan, kebakaran kali ini merupakan kedua yang menghanguskan rumahnya.

"Kebakaran ini sudah kedua kalinya. Kebakaran pertama itu tahun 2014 lalu, tapi tidak sampai ke dalam. Enggak separah sekarang lah," kata Ujang.

Oleh karena itu, Ujang berharap dirinya bisa mendapatkan bantuan secepatnya sehingga ia tak perlu tinggal di tempat penampungan sementara. 

"Harapan saya sih dibangun lagi rumahnya, tapi tergantung kebijakan pemerintah daerah saja," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, api melalap 66 bangunan yang terdiri dari 34 rumah petakan dan 32 kios toko di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Minggu sekitar pukul 04.45 WIB.

Baca juga: PKL Tanah Abang Berdagang di Trotoar, KTP Akan Disita

Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik dari salah satu kios.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut, dua orang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit Pelni di Petamburan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com