Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Danau Sunter Barat

Kompas.com - 08/07/2019, 17:36 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah tampak menumpuk di Jalan Danau Sunter Barat, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/7/2019). Tak jauh dari situ terdapat lahan di mana akan dibangun fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. 

Dari pantauan Kompas.com, Senin (8/7/2019), ada dua lokasi penumpukan sampah itu. Lokasi pertama sekitar satu Kilometer dari tempat pembangunan ITF Sunter. Di sana terlihat sebuah truk oranye milik Dinas Lingkungan Hidup yang sedang parkir.

Di sekitar truk, tampak belasan gerobak sampah baik yang masih kosong ataupun dipenuhi sampah warga. Sampah-sampah itu terlihat berserakan di atas rumput yang ada di pinggir Jalan Danau Sunter Barat.

Baca juga: ITF Sunter Dinilai Tekan Anggaran karena DKI Tak Perlu Kucurkan Dana Pembangunan

Di dinding sheet pile Kali Sentiong yang melintas di lokasi tersebut terlihat tumpukan-tumpukan barang rongsokan yang dibungkus karung. Kotak-kotak stereofoam juga berserakan.

Di pembatas jalan di sekitar lokasi tersebut terpasang sebuah plang bertuliskan larangan membuang sampah.

Kondisi hampir serupa juga terlihat di titik kedua yang berjarak 500 meter dari lokasi pembangunan ITF Sunter.

Jaja (30), seorang tukang sampah di sana, mengatakan sampah mulai menumpuk di tempat itu sejak Mei lalu. Ia menyebutkan, para tukang sampah diminta untuk mengumpulkan sampah-sampah dari sejumlah RW di sekitar oleh pengawas sampah dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Pertama di sini itu disuruh pengawas (sampah), ngomong ke supir (truk sampah), kalau truk parkir di sini semua pada ngikut kemari," kata Jaja saat ditemui di lokasi, Senin.

"Awalnya masih bisa (di lokasi ITF Sunter) terus katanya ada pembanguna jadi enggak boleh lagi. Nah abis puasa dipindah," sambungnya.

Ada lima RW di Kelurahan Sunter Agung yang mengumpulkan sampah di sana yakni RW 1, 3, 4, 6, 7.

Baca juga: Residu Pengolahan Sampah ITF Sunter Dapat Dijadikan Campuran Aspal

Menurut  Jaja, sampah yang menumpuk tersebut akan bersih pada sore hari.

"Kalau sudah sore, ini semua sampah dinaikin ke mobil. Sore mobil berangkat ini dah rapi. Gerobak semua di pinggirin," kata dia.

ITF Sunter akan dibangun PT Jakarta Propertindo kerja sama dengan perusahaan asal Finlandia, Fortum. Pembangunan ITF Subter dijadwal mulai pada akhir Juli ini dan ditargetkan selesai pada 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com