Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residu Pengolahan Sampah ITF Sunter Dapat Dijadikan Campuran Aspal

Kompas.com - 04/07/2019, 11:32 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Project Strategic Bisnis Unit ITF Sunter PT Jakarta Propertindo, Aditya Bakti Laksana menjamin residu yang dihasilkan fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter tetap ramah lingkungan.

Bahkan residu yang berbentuk bottom ash atau abu tidak terbang itu dapat digunakan sebagai campuran aspal jalan.

"Sisanya residu yang memang sudah dikategorikan ramah lingkungan dan bisa untuk menjadi untuk pengerukan jalan. Malahan kalau di Eropa dipakai untuk pengerukan jalan buat campuran aspal," kata Adit saat ditemui Kompas.com Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Listrik yang Dihasilkan ITF Sunter Dapat Gerakkan LRT dan MRT Jakarta Sekaligus

Adapun residu itu berasal dari proses pembakaran sampah dengan teknologi bernama insenerator. Dengan insenerator, sampah-sampah itu dipanaskan dengan suhu mencapai 1000 derajat celcius dalam sebuah ruang tertutup bernama kombusi. Sisa pembakaran itu kemudian dijatuhkan ke bawah dalam bentuk bottom ash.

Residu yang dihasilkan oleh teknologi yang diadopsi dari Denmark tersebut hanya sekitar 10 sampai 20 persen dari total sampah yang diolah di ITF Sunter.

Dengan lahan sebesar tiga hektar, ITF Sunter dapat mengolah 2.200 ton sampah atau sekitar 30 persen dari total 7.452 ton sampah DKI yang dibuang ke tempat per harinya.

"ITF akan dipakai 24 jam nonstop selama setahun. Hanya ada waktu berhenti pada saat perawatan saja dan itu terdiri dari dua (lajur pengolahan), enggak pernah berhenti. Jadi kalau satu mati satu lagi tetap jalan," ucapnya.

Baca juga: 5 Kecanggihan ITF Sunter, Tempat Pengolahan Sampah yang Akan Dimiliki Jakarta

Selain dapat mereduksi sampah, teknologi ini juga menghasilkan energi listrik sebesar 35 megawatt per jam atau 280 ribu megawat setiap tahunnya.

Jumlah tersebut, kata Adit, dapat menggerakkan MRT dan LRT Jakarta sekaligus atau dapat menerangi seluruh kawasan Kelapa Gading.

Jakpro menargetkan pembangunan ITF Sunter ini akan selesai pada pertengahan tahun 2022 dan dapat beroperasi secara penuh di akhir tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com