Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pencari Suaka yang Tinggal di Trotoar Akan Dipindah ke Islamic Center

Kompas.com - 10/07/2019, 05:21 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, para pencari suaka yang menginap di trotoar akan diberi tempat di Gedung Islamic Center, Jakarta Utara.

Sebanyak 241 orang pencari suaka akan dipindahkan pada Rabu (10/7/2019).

"Mereka saya panggil, kalau memang malam ini mereka berkoordinasi dengan teman-teman 241 orang yang ada di bawah, nanti akan kita pindahkan ke rencananya besok pagi, ke islamic center," ucap Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Baca juga: Satpol PP Ungkap Alasan Sulitnya Tertibkan Pencari Suaka yang Tempati Trotoar Kebon Sirih

Prasetyo mengaku iba melihat banyaknya para pencari suaka menginap di trotoar.

"Nah, kami sebagai pemerintah daerah melihat manusia pakai tenda apalagi di wilayah tempat perkantoran itu enggak baik. Kita sifatnya membantu karena teman-teman yang minta suaka  pada UNCHR (United Nations High Commissioner for Refugees), kepastian hukumnya dia yang ada di Indonesia," kata dia.

Meski demikian, Prasetyo menyebut, pihaknya tak bisa membantu merealisasikan tuntutan yang diajukan para pencari suaka.

Baca juga: Prihatin dengan Para Pencari Suaka Menggelandang di Jakarta, LPAI Akan Surati Anies

Ia berharap, agar para pencari suaka tak turun kembali ke trotoar ketika sudah dipindahkan.

"Tapi masalah tuntutan, dia kalau tetap enggak diinikan bisa turun lagi, tapi saya bilang jangan karena di tempat ini ada aturan-aturan. Sya coba membantu dia memfasilitasi aja," lanjutnya.

Sebelumnya, Prasetyo meninjau para pencari suaka yang menginap di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Saat meninjau, para pencari suaka mengadu dan mengeluh kepada Prasetyo.

"Sudah satu tahun kita tidur di tenda di Kalideres tapi enggak ada. Kita lagi tunggu International Organization for Migration (IOM). IOM kasih uang, tempat, sama RS-nya gratis. Kita enggak boleh kerja," ucap salah satu pencari suaka asal Afghanistan Nilofar kepada Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com