Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Murid Terima Kondisi SMPN 21 Tangerang yang Berdebu karena Terkepung Proyek Tol

Kompas.com - 15/07/2019, 08:03 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tahun ajaran 2019/2020 telah dimulai, para orangtua murid mengantar anak-anaknya ke SMP Negeri 21 Kota Tangerang pada Senin (15/07/2019).

Para orangtua murid baru di sekolah ini mengaku sudah mengetahui kondisi sekolah yang berdebu dan terkepung proyek Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta sejak mendaftar sekolah.

Salah satu orangtua murid, Winda (35) mengatakan bahwa dia menerima kondisi sekolah yang berdebu itu.

"Udah begini, ya, kami enggak apa-apa, namanya anak sekolah. Paling kalau nanti debu banget antisipasinya kami pakaikan masker," kata Winda saat ditemui Kompas.com di depan sekolah pada Senin.

Baca juga: Debu Pembangunan Tol Kunciran - Soekarno Hatta Masih Selimuti SMPN 21 Tangerang

Dia mengatakan, tidak akan menuntut apapun kepada sekolah. Winda merasa bersyukur anaknya sudah diterima sekolah.

"Ini kan pilihan dari zonasi juga, keterimanya di sini, bersyukur saja anak sudah sekolah," ujar Winda.

Hal itu juga dikatakan oleh Febri (32) salah satu orangtua murid. Dia tidak bermasalah dengan kondisi sekolah yang berdebu.

"Anaknya juga senang kok, banyak temannya, saya senang saja, yang penting anak sekolah," kata dia.

Baca juga: Kisah Sekolah Terkepung Beton Pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta

Pantauan Kompas.com, para pekerja proyek tol tak terlihat di depan sekolah itu. Debu-debu juga tidak terlalu bertebaran.

Beberapa petugas kebersihan sekolah terlihat sedang menyapu di halaman sekolah dan lantai-lantai koridor yang sedikit berdebu.

Anak-anak yang masuk ke kelas juga terlihat bekerja bakti membersihkan kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com