Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penghuni Rusun Jatinegara Barat yang Tunggak Hingga Puluhan Juta, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 22/07/2019, 22:01 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Jatinegara Barat Dwiyanti Chotifah mengatakan pihaknya melakukan upaya persuasif kepada penghuni rusun yang menunggak biaya sewa rusun hingga ada yang mencapai 20 bulan.

Sebab, 90 persen penghuni rusun merupakan warga hasil relokasi proyek pelebaran jalan di Kampung Pulo pada tahun 2015. Penghuni tersebut masuk kategori warga terprogram yang tidak bisa dikeluarkan dari rusun.

"Kalau warga terprogram kan, karena dia sudah tercabut ekonominya. Karena secara logika mereka menilai tidak seharusnya tinggal di rusun. Ini karena terpaksa saja sejak relokasi. Jadi kami tidak bisa melakukan itu (tindakan pengosongan rusun)," kata Dwiyanti di Rusun Jatinegara Barat, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Penghuni Rusun Jatinegara Barat Menunggak Sewa hingga Rp 20 Juta

Dwiyanti menambahkan, sejauh ini pihaknya hanya memberikan peringatan sebanyak tiga kali kepada ratusan penghuni rusun yang menunggak biaya sewa rusun.

Jika sudah diberi peringatan sebanyak tiga kali tetapi penghuni masih menunggak juga, pihak pengelola rusun akan memanggil penghuni dan mencari solusi bersama untuk membayar tunggakan.

"Secara persuasif kami berikan pengertian dengan cara menyicil sedikit-sedikit sambil bayar biaya sewa berjalan, kemudian membuat surat pernyataan bahwa nanti akan membayar dalam kurun waktu berapa tahun misalnya," ujar Dwiyanti.

Baca juga: Tunggakan Sewa Rusun Jatinegara Barat Capai Rp 1,2 Miliar

Adapun untuk penghuni rusun hasil relokasi Kampung Pulo dikategorikam warga terprogram yang harus membayar biaya sewa rusun sebesar Rp 300.000 perbulannya. Sedangkan untuk warga umum diharuskan membayar Rp 460.000 perbulannya.

Diketahui, ratusan penghuni Rusun Jatinegara Barat menunggak biaya sewa rusun hingga ada yang menunggak selama 20 bulan dengan nilai mencapai Rp 20 juta.

Pihak pengelola Rusun Jatinegara Barat pun juga memajang daftar penghuni yang menunggak biaya sewa rusun di lantai 1 rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com