Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI dan Sekolah Akan Adakan Home Visit demi Cegah Putri Nunung Trauma

Kompas.com - 23/07/2019, 14:18 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar beredar di media sosial bahwa seorang anak komedian Nunung yang duduk di bangku sekolah dasar di Jakarta mendapat bullying atau perundungan dari teman-teman sekolahnya.

Bullying itu disebut menimpa sang anak setelah Nunung bersama suaminya ditangkap polisi, Jumat (19/7/2019) lalu, karena memiliki dan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Namun, Syamsudin, kepala sekolah tempat anak Nunung bersekolah, membantah adanya peristiwa bullying yang menimpa anak didiknya, khususnya anak Nunung.

"Kami sampaikan bahwa sekolah kami tidak ada bullying sama sekali dan itu tidak layak diberitakan di media," kata Syamsudin dalam jumpa pers di Gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: BNN Belum Terima Pengajuan Asesmen Nunung sebagai Syarat Rehabilitasi

Syamsudin mengatakan, setelah kabar itu muncul, pihaknya bersama dengan KPAI akan melakukan home visit ke rumah Nunung. Hal tersebut dilakukan demi mencegah putri Nunung mengalami trauma.

"Nanti masalah home visit  kami akan menunggu arahan dari KPAI untuk koordinasi. Tapi kami akan silaturahim dulu  ke keluarga, agar kami lebih tahu wali dari putri Bu Nunung dulu," ujar Syamsudin.

Syamsudin mengaku hingga saat ini pihaknya belum berkomunikasi dengan keluarga Nunung terkait kabar perundungan tersebut.

Namun ia membantah putri Nunung akan dipindahkan ke Solo. Hingga saat ini, anak itu masih masuk sekolah dan mengikuti semua mata pelajaran yang ada di sekolah.

"Anaknya sama seperti biasanya kok, tetap ceria dan bergaul dengan anak-anak murid lainnya," kata Syamsudin.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mengupayakan agar putri Nunung tidak di-bully di sekolah. Salah satunya dengan memasang spanduk imbauan kepada murid-murid untuk saling menghargai.

Pihaknya juga memberi pengertian kepada orangtua murid untuk mengawasi anak-anak mereka dan mencegah terjadinya bullying.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com