Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Politik Paloh, Bantahan Anies, hingga Wanti-wanti Partai Pengusung...

Kompas.com - 26/07/2019, 09:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan publik.

Saat itu Paloh mengatakan akan mendorong dan mendukung pemerintahan Anies di DKI Jakarta. Selain itu juga tersirat bahwa Paloh buka kemungkinan akan mendukung Anies di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bantahan Anies

Anies akhirnya angkat bicara. Saat pertemuan itu, Ia mengaku tak membahas soal Pilpres 2024 dengan Paloh.

Menurut Anies, Paloh menyatakan kemungkinan Nasdem mengusungnya pada Pilpres 2024 karena dipancing oleh wartawan.

"Sebetulnya di dalam juga enggak ngobrolin (Pilpres) 2024. Itu kan pertanyaan teman-teman semua, itu pada jago mancing gitu lho," ujar Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019) malam.

Baca juga: Anies: 2024 Itu Masih Lama, Wong yang 2019 Saja Belum Dilantik...

Anies menuturkan, dia dan Paloh banyak membicarakan hal-hal soal Jakarta.

Anies menegaskan bahwa saat ini dia sedang fokus mengurus Jakarta. Dia kemudian menceritakan kembali saat tahun lalu dia ditanya soal kemungkinan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Seperti jawaban tahun lalu, Anies menyebut saat ini juga dia fokus mengurus Jakarta.

"Saya konsisten. Saya diajak menjadi cawapres (pada Pilpres 2019), saya bilang, saya tidak bersedia karena komitmen saya di Jakarta. Hari ini saya lagi ngurus Jakarta. Dan 2024 itu masih lama, wong yang 2019 aja belum dilantik kok," kata Anies.

Wanti-wanti Gerindra

Atas manuver ini, Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta agar Anies tak tergiur.

Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyarankan, sebaiknya Anies mengurus Jakarta daripada memikirkan Pilpres yang akan berlangsung 5 tahun lagi.

Hal ini merupakan bentuk manuver politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menyebut membuka kemungkinan akan mendukung Anies di Pilpres 2024.

"Ya urus saja Jakarta dulu biar beres. Jangan tergiurlah, lebih baik laksanakan saja amanat yang sudah diberikan. Kan jauh lebih bagus dari pada menghayal," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Fraksi Gerindra Ingatkan Anies Jangan Tergiur Manuver Surya Paloh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com