JAKARTA, KOMPAS. Com - Menjadi pembawa baki atau bendera merupakan idaman setiap peserta perempuan ketika menjadi calon Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Nasional.
Para calon anggota paskibraka memiliki kesempatan yang sama untuk mencoba menjadi pembawa baki di setiap latihan.
Semua calon anggota paskibraka harus menunjukkan aksinya secara maksimal ketika ia mendapat kesempatan sebagai pembawa baki saat latihan.
Mereka mencoba mengambil hati para pelatih untuk mendapat nilai bagus dengan tampil sempurna dan anggun.
Baca juga: Letih hingga Kurang Hiburan Jadi Bagian Suka Duka Calon Paskibraka Nasional
Menjadi pembawa baki bukan suatu hal yang gampang. Pembina Paskibraka Nasional 2019, Imelda Novitasari mengatakan, para calon harus kosentrasi dan fokus untuk menjadi pembawa baki itu.
"Sebab apabila seorang paskibraka tidak fokus dan konsentrasi, bisa aja terjatuh dari tangga," kata Imelda saat ditemui, Rabu (31/7/2019).
Ia menjelaskan, agar pembawa baki tidak terjatuh dari tangga mereka harus memiliki keseimbangan.
"Jadi kan mereka membawa benderanya yang agak cukup berat dengan tegap. Nah di sini keseimbangan mereka diuji," ujar mantan Paskibraka Nasional tahun 2006 itu.
Saat pembawa baki melangkah di tangga, telapak kakinya pun harus menyentuh ujung tangga. Hal itu merupakan cara paskibraka meraba tiap anak tangga saat membawa bendera itu.
Selain itu, pembawa baki itu harus menjaga emosinya. Ketika menjadi pembawa baki mereka harus bersikap tenang. Tiap langkah mereka dituntut untuk anggun dan berwajah senyum.
"Mereka pokoknya harus tegap, seimbang, anggun, dan harus mudah senyum," ucap Imelda.
Ia mengatakan, calon anggota paskibraka punya kesempatan sama menjadi pembawa baki. Setiap latihan, para pelatih kerap membawa buku catatan untuk mencatat perkembangan nilai calon peserta.
Baca juga: Alfaro Ikuti Jejak Ibu dan Kakek Jadi Anggota Paskibraka Nasional
Penilaian saat latihan ini akan menjadi penentuan siapa pembawa baki terpilih.
"Bahkan mendekati hari H beberapa calon anggota paskibraka harus siap jika ditunjuk jadi pembawa baki," kata Imelda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.