Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aurel, Paskibraka yang Meninggal Dikenal Baik dan Kuat

Kompas.com - 03/08/2019, 21:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aurellia Qurratuaini, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibra) asal Tangerang Selatan yang meninggal, dikenal sebagai pribadi yang baik.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan Warta Wijaya mengatakan Aurel awalnya pendiam saat baru pertama masuk paskibraka.

Namun lambat laun Aurel bersosialisasi dan menjalin pertemanan yang baik dengan sesama rekan-rekan paskibraka.

Baca juga: PPI Bantah Paskibraka Tangsel Meninggal karena Kekerasan Saat Latihan

"Awalnya pendiam tapi pas sudah kenal, menjalani rutinitas sudah terbuka dan menjalani kegiatannya, senang semangat. Setiap tahapan dijalani dengan baik, dia pun bersosialisasi dengan teman-teman dengan baik," ucap Warta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).

Tak hanya memiliki pribadi yang baik, Aurel pun dikenal sebagai salah satu anggota yang kuat secara fisik.

Warta menyebut, almarhum bahkan tak pernah sakit. Aurel tak pernah sekalipun dibawa ke ruang kesehatan. Bahkan Aurel dipilih sebagai pembawa baki karena menjadi anggota terbaik.

"Dalam latihan beliau sangat bersemangat, fisiknya pun bisa dibilang kuat ya prima. Adinda Aurel ini hampir tidak pernah mengeluh sakit atau apa. Sangat giat. Dia tidak pernah absen, fisik mental juga cukup bagus makanya dia enggak pernah sakit," kata dia.

Sebelumnya, seorang anggota Paskibraka asal Tangerang Selatan dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) pagi.

Aurellia yang merupakan Kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Baca juga: Ini Alasan Buku Harian Paskibraka Almarhum Aurel Dirobek Senior

Ayah Aurel, Farid Abdurrahman (42) mengatakan, latihan paskibra yang dijalani anaknya sudah berlebihan. Hal itu dikatakan Farid karena dirinya Purna Paskibraka.

Perlakuan berlebihan itu diberikan oleh para seniornya, bukan para pelatih Paskibra.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ujar Farid saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Perumahan Cipondoh, Tanggerang, Jumat (2/8/2019).

Kompas TV Seorang siswi SMA Al Azhar Bumi Serpong Damai meninggal dunia saat mengikuti seleki Paskibraka untuk upacara kemerdekaan di Pemkot Tangerang Selatan. Suasana haru masih menyelimuti rumah duka di Jalan Singosari Cipondoh Tangerang, banyak pelayat serta kerabat orangtua almarhumah Aurellia Quratu Aini yang meninggal dunia setelah menjalani pelatihan Paskibraka. #paskibrakameninggal #tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com