Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, Toko Genset di Glodok Diserbu Warga

Kompas.com - 04/08/2019, 18:54 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Toko genset di kawasan Glodok, Jakarta, ramai diserbu warga pascapadamnya listrik di Jabodetabek, Minggu (4/8/2019).

Seperti dikutip Antara, pantauan sekitar pukul 17.30 WIB, sejumlah warga terlihat beramai-ramai menunggu di depan toko genset Sinar Terang Abadi.

Toko itu satu-satunya toko genset yang buka di Glodok.

Baca juga: Sejak Listrik Padam, 240 Perjalanan KRL Dibatalkan

Beberapa orang mengaku sudah menunggu sejak pukul 14.00 WIB. Warga terlihat memilih-milih genset yang akan dibeli. Ada juga yang menunggu gensetnya diperbaiki.

Ria, salah satu pembeli mengaku sangat membutuhkan listrik di rumah.

"Saya punya anak kecil di rumah. Jadi buat air dan lampu," kata Ria yang sudah menunggu satu jam untuk mendapatkan genset.

Baca juga: Saat Listrik Padam, Ada 500 Penumpang di 23 Rangkaian KRL

Anton, pembeli lain juga mengaku sangat membutuhkan listrik di rumahnya.

"Perbaikan tidak mungkin sebentar. Di rumah kebutuhan kita pakai listrik semua," ucap Anton.

Sementara itu, pegawati toko Cahyo mengatakan, tokonya sudah mulai ramai sejak pukul 14.00 WIB.

Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Berbagai pelayanan terganggu terkena dampak pemadaman listrik.

Baca juga: Listrik Diperkirakan Kembali Normal Pukul 19.27 WIB

PLT Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB.

Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.

Intan berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari. Perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.

Kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB. Baca juga: Sejak Listrik Padam, 240 Perjalanan KRL Dibatalkan Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.

Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta

"Kemudian dari Suralaya akan terus mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten. Sementara dari Muara Karang akan memakan waktu sekitar 30 menit dan mengisi pasokan listrik DKI Jakarta," papar Inten.

Inten mengatakan, butuh waktu kira-kira 3 jam sejak aliran listrik memasuki Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Gandul pada pukul 16.27 WIB, sehingga listrik diperkirakan akan 100 persen normal pukul 19.27 WIB bila aliran listrik berjalan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com