Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang: Ngga Logis MRT Terhambat Gara-gara Listrik Padam

Kompas.com - 05/08/2019, 10:05 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terpantau ramai seperti biasa, Senin (5/8/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 09.00 WIB, terlihat para penumpang berdatangan untuk membeli tiket di loket.

Pada Minggu kemarin, layanan MRT Jakarta terhenti setelah pemadaman pasokan listrik PLN.

Operasional MRT Jakarta kembali berjalan pada Minggu pukul 20.00 WIB hingga saat ini.

Baca juga: Senin Pagi, MRT Jakarta Beroperasi Normal

Firda (36), salah satu penumpang mengaku tetap memilih menggunakan MRT untuk beraktivitas.

"Kemarin dengar kabar sih kalau ini (MRT) sempat trouble pas mati lampu. Mudah-mudahan sekarang enggak lah. Soalnya kan hari kerja, kasian orang yang mau beraktivitas kalau mati lampu lagi," ucap dia saat ditemui di Stasiun MRT Lebak Bulus, Senin

Surya Saragih (30) juga menuturkan hal yang sama. Dia masih memilih menggunakan MRT dan tidak terlalu khawatir jika terjadi mati lampu.

"Saya sih yakin nggak keulang lagi kaya kemarin (mati lampu). Kalau saya nggak naik MRT terus naik bus Transjakarta lagi, makan waktu ke tempat kerja," ujar pria yang bekerja di kawasan Bundaran HI ini.

Baca juga: Listrik di Jabodetabek Belum Pulih, PLN: Mohon Doanya

Hal yang sama juga dikatakan Ben (25). Ia meyakini pengelola MRT punya rencana lain untuk mengantisipasi jika kembali terjadi mati lampu.

"Seharusnya sih ada semacam genset atau listrik cadangan lah. Ini kan moda transportasi yang cukup besar, cukup diandalkan warga juga. Kalau misalnya terhambat gara-gara kaya kemarin (mati lampu), ya nggak logis aja," ucap dia.

Sebelumnya, matinya aliran listrik di wilayah Jakarta membuat empat rangkaian perjalanan MRT terhenti.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik

Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan, cadangan pembangkit listrik atau backup genset di stasiun dan bukan di kereta.

Sehingga, matinya aliran listrik tidak mengganggu operasional MRT secara keseluruhan.

"Pembangkit listrik cadangan kami untuk menjamin suplai udara lancar, lampu emergency dan sebagainya tetap menyala saat mati lampu," ujar Kamaluddin kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2109).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com