Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Ganjil Genap, Petugas Dishub Bagikan Flyer di Lampu Merah

Kompas.com - 09/08/2019, 17:34 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pemberlakuan perluasan ganjil genap, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat melakukan sosialisasi di sejumlah kawasan Jakarta Pusat pada Jumat (9/8/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 16.30 WIB di Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat tampak petugas Dinas Perhubungan yang membagikan flyer berisi informasi perluasan ganjil genap itu ke pengendara mobil yang lewat di Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat.

Namun, di kawasan itu belum tampak spanduk pemberitahuan ganjil-genap tersebut.

Para petugas Dinas Perhubungan menghampiri pengendara mobil satu per satu saat lampu merah. Kemudian petugas menyerahkan flyer tersebut kepada pengendara.

Pengendar tersenyum dan menerima flyer itu. Beberapa dari mereka ikut bertanya tentang jalur alternatif yang bisa mereka lewati.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Dishub DKI Sosialisasikan Perluasan Ganjil Genap Lewat Selebaran

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak mengatakan, ada 1.000 flyer yang dibagikan ke seluruh pengendara di kawasan Jakarta Pusat.

Penyebaran 1.000 flyer hari ini dilakukan di traffic light (TL) Matraman, TL Simpang Lima Senen, TL Angkasa Kemayoran, TL RM Martadinata Gunung Sahari dan TL Simpang Gunung Sahari.

Selain menyebar flyer, Harlem mengatakan, pihaknya juga akan memasang spanduk dan rambu peringatan memasuki kawasan ganjil genap.

"Kami akan pasang di sebelum kawasan ganjil genap, jadi pengendara dapat mengetahui dengan sadar sebelum memasuki area jalur ganjil genap," ujar Harlem di Matraman, Jakarta Pusat, Jumat.

Dengan melihat rambu peringatan ini, masyarakat dapat memutar arah dan mencari alternatif jalan lain menghindari jalur yang dijadikan perluasan ganjil genap ini.

Baca juga: Cara Menentukan Pelat Ganjil Genap Kendaraan, Bagaimana dengan Angka 0?

Ia berharap sosialisasi yang dilakukan serentak hari ini dapat mengurangi masyarakat yang melanggar.

"Sosialisasi sudah dilakukan bersama Dinas Perhubungan DKI. Melalui humas Dishub juga sudah menyosialisasikan di Mall Atrium melalui pembagian flyer sehingga diharapkan masyarakat bisa mematuhi aturan yang ada," tuturnya.

Adapun uji coba perluasan sistem ganjil genap ini akan dimulai Senin (12/8/2019).

Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem ganjil genap demi menekan polusi udara Jakarta. Kebijakan itu diberlakukan efektif mulai 9 September 2019 di 25 ruas jalan di Jakarta.

Sebelum perluasan sistem ganjil genap diberlakukan, Pemprov DKI Jakarta mulai menyosialisasikan kebijakan ini pada 7 Agustus sampai 8 September 2019.

Sementara uji coba dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019. Uji coba hanya akan diberlakukan di 16 ruas jalan tambahan yang sebelumnya tidak dikenakan sistem ganjil genap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com