Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Taksi Online Sebut Perluasan Ganjil Genap Hambat Jalan Mencari Rezeki

Kompas.com - 14/08/2019, 11:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perluasan ganjil genap (gage) di sebagian wilayah Jakarta telah mengundang keluh kesah pengemudi taksi online. Salah satunya prihal kesulitan 'bergerak' atau mengambil order penumpang.

Seorang pengemudi taksi online yang bernama Achmad Fadlan (26) mengaku, perluasan ganjil genap bisa menjadi masalah besar.

Pria yang tinggal di kawasan Cinangka, Sawangan, Depok selama ini tidak pernah memilih order yang masuk lantaran harus mempertimbangkan lokasi pengantaran.

"Ini jadi masalah sekali bagi saya. Soalnya jadi membatasi kami untuk mencari rezeki, yang biasanya ke mana aja order kami ambil, ini jadi banyak pilih order," katanya Fadlan saat ditemui usai menurunkan penumpang di Jalan Kesehatan, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Hadapi Ganjil Genap, Sopir Taksi Online Bakal Beredar di Luar DKI hingga Ngalong

Sejauh ini, Fadlan yang memiliki rumah di pinggiran kota, kerap mendapat orderan dari para pekerja. Biasanya, order yang ia layani selalu melewati jalur-jalur yang saat ini ditetapkan sebagai kawasan ganjil genap.

"Ya rata-rata orang itu kalau pagi kan pada berangkat kerja. Ada aja orang yang malas naik ojol (ojek online) ya naik taksi online. Nah itu lewatnya Fatmawati atau ke Sudiman. Tapi sekarang ada gage kami mikir-mikir," ujarnya.

Fadlan mengaku, setelah peraturan tersebut dilakukan uji coba, para pengemudi mensiasatinya dengan cara menyesuaikan nomor kendaraan bermotor.

Baca juga: Organda: Taksi Online Jangan Dikecualikan dari Ganjil Genap

"Kalau saya kan ganjil nih. Kemarin narik bebas dah ke mana aja. Kalau sekarang paling saya pilih-pilih, lihat, antar penumpangnya ke mana. Kalau pun kena ganjil genap, saya lewat jalan tembus (alternatif). Gimana caranya aja bisa sampai meski lebih jauh dan menguras bensin," tutupnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mensosialisasikan perluasan ganjil genap di beberapa wilayah Jakarta sejak awal Agustus hingga September 2019.

Ini dilakukan untuk menekan pencemaran udara dan mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com