Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andri Bibir Didakwa Siapkan Batu Saat Kerusuhan 21-22 Mei

Kompas.com - 20/08/2019, 21:09 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Andriansyah (29) atau Andri Bibir, salah satu terdakwa kasus  kerusuhan Mei 2019, menjalani proses persidangan perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (20/8/2019).

Andri Bibir didakwa telah menyiapkan batu dan memberikan air kepada para demonstran saat kerusuhan 22 Mei 2019.

Selain Andri Bibir, ada lima terdawa lain yang juga menjalani persidangan beragendakan pembacaan dakwaan. Mereka adalah Asep Sopyan (42), Radiansyah, Muhammad Yusup, H Maslucky (57), dan Arya Rahardian Prakasa(37).

Baca juga: Sidang Lanjutan Kerusuhan 22 Mei, Terdakwa Pegawai Sarinah Dengarkan Keterangan Saksi

Dalam dakwaannya, Jaksa Maidarlis mengatakan, Andriansyah dan lima orang lainnya itu didakwa bersama-sama melakukan kekerasan terhadap aparat keamanan (polisi) yang saat itu mengamankan aksi unjuk rasa. 

Jaksa Maidarlis mengatakan, Andriansyah berada di Jalan KH Wakhid Hasyim Jakarta Pusat pada 22 Mei sekitar 12.30 WIB aksi unjuk rasa terjadi.

"Kedatangannya saat itu disempatkan untuk bertemu teman saksi Sawal Lubis selaku juru foto dan saksi Zuhri yang bekerja sebagai leader Secure Parking Hotel Holiday Inn yang berjarak sekitar 200 meter dari Bawaslu RI," kata Maidarlis saat membacakan dakwaan.

Setelah menemui temannya, Andriansyah kemudian bergabung bersama demonstran  lain. Ia sempat merekam aksi demo itu menggunakan ponselnya.

Pada sekitar pukul 20.00 WIB, ia dan demonstran lainnya diminta untuk membubarkan diri dan meninggalkan lokasi di sekitar gedung Bawaslu.

"Imbauan tersebut lebih dari satu kali, karena mereka bergeming, kemudian petugas melakukan penembakan gas air mata kepada para pendemo," ujar Maidarlis.

Akhirnya aparat saat itu bergerak untuk membubarkan massa demonstran sehingga mereka menjadi terpecah, sebagian ke arah Tanah Abang dan sebagian menuju Jalan samping Sarinah atau Jalan Sabang.

Kesal terhadap petugas yang saat itu memaksa mereka bubar, Andri Bibir mengambil batu-batu dan memberikannya kepada massa untuk dilemparkan kepada para petugas kepolisian.

"Terdakwa saat itu juga ikut melempari petugas kepolisian dengan menggunakan batu kemudian membantu mencari air untuk para pendemo guna membasuh muka mereka yang terkena gas air mata," ujar Maidalris.

Baca juga: Sidang Kerusuhan 22 Mei, Polisi Ceritakan Penangkapan Pendemo Berkaus Garuda Emas

Lima terdakwa lainnya juga ikut melemparkan batu, botol, beling, bom molotov, bambu ke arah petugas secara bersamaan.

Meski telah diingatkan petugas berkali-kali untuk membubarkan diri, para terdakwa tak kunjung meninggalkan lokasi kerusuhan dan terus berbuat anarkis.

Enam terdakwa itu didakwa dengan Pasal 212 Jo 214 KUHP atau Pasal 218 KUHP.

Beberapa hari usai kerusuhan 21-22 Mei 2019, beredar video yang memperlihatkan pemukulan terhadap seorang warga oleh sekelompok orang berseragam hitam hitam, tampak seperti seragam Brimob Polri.

Menurut polisi, pria yang dipukuli dalam video itu adalah Andri Bibir. Polisi menangkapnya karena diduga telah terlibat sebagai salah satu perusuh dan provokator dalam aksi di depan Bawaslu pada 21-22 Mei 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com