Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Liburan ke Tiga Negara dan Umrah, Cukup Bayar dengan Sampah

Kompas.com - 21/08/2019, 17:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya bank sampah menawarkan uang tunai kepada para nasabahnya. Namun, bank sampah di Kecamatan Koja Jakarta Utara berani menawarkan hal menarik dan berbeda.

Bank Sampah Majelis Taklim Kecamatan Koja namanya, mereka menawarkan fasilitas jalan-jalan gratis ke tiga negara dan umrah bagi warga yang menabung sampah di sana.

Gus In pengelola bank sampah tersebut mengatakan bahwa pada awal bank sampah tersebut terbentuk pada 2014, mereka juga memberikan uang tunai kepada warga yang menabung di sana. Akhirnya, ide jalan-jalan dan umrah muncul setahun belakangan.

"Mereka (nasabah) bilang, bagaimana kalau kita bisa berangkat bisa tur ke luar negeri tanpa mengeluarkan uang dari suami," kata Gus In saat ditemui wartawan Selasa (20/8/2019) kemarin.

Baca juga: Bank Sampah di Koja Hadiahkan Nasabah Liburan ke Luar Negeri, Apa Syaratnya?

Bekerja sama dengan nasabah-nasabahnya, ide jalan-jalan ke luar negeri itu akhirnya bisa di wujudkan. Para nasabah diminta untuk menabung sampah senilai Rp 475.000 per bulannya selama setahun.

Sampah yang bisa ditabung di bank sampah ini adalah sampah-sampah organik yang bisa di daur ulang.

Nilai masing-masing sampah yang diserahkan pun berbeda-beda. Jika nasabah menyetor sampah yang tidak dipilah harganya Rp 2.000. Nilai lebih besar akan didapatkan apabila sampah sudah di sortir sesuai dengan jenis-jenis

Untuk botol plastik, harga per kilo-nya Rp 4.500,  gelas plastik Rp 5.500 per kilo, kertas putih Rp 2.000 per kilo, kertas duplek berwarna Rp 600 per kilo, sementara koran mencapai Rp 8.000 per kilo.

"Tapi harus bersih ya, kalau sampah diambil dari got kita enggak mau, karena enggak mendidik, kan biar memilah sampah dari sumbernya," ujar Gus In.

Setelah 12 bulan berjalan, akhirnya pada mereka memberangkatkan 40 nasabah untuk berwisata di Malaysia, Singapura, dan Thailand pada 6-12 Juli 2019.

Tak hanya sekedar memfasilitasi pulang pergi para nasabah, Bank sampah Majelis Taklim Kecamatan Koja memberikan koper, transportasi, penginapan di hotel bintang empat, serta makan di restoran.

Bahkan bagi nasabah yang total tabungannya melebihi target sebesar Rp 5,7 juta, Bank Sampah Majelis Taklim Koja membagikannya kepada nasabah agar bisa dipakai sebagai membeli oleh-oleh.

Luncurkan program umrah

Setekah sukses memberangkatkan 40 orang nasabah, Gus In mengatakan bahwa program jalan-jalan itu kembali ia buka dan sejauh ini sudah ada 20 nasabah yang mendaftar.

Namun, kemudian pihaknya meluncurkan inovasi baru, yakni umrah dengan menabung sampah.

Baca juga: Enam Daerah di Jabar Miliki Pusat Daur Ulang dan Bank Sampah Induk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com