JAKARTA, KOMPAS.com - Project Director Taman Ismail Marzuki (TIM) dari PT Jakpro, Lucky Ismayanti mengatakan, fasilitas dan bangunan Planetarium akan diperbaharui saat revitalisasi tahap dua.
Ia mengatakan, pihaknya kini telah berkoordinasi dengan Tim Sidang Pemugaran (TSP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk memperbaharui Planetarium ini.
"Kita memang tidak bisa terlalu banyak mengubah penampilan fisiknya. Tapi kita udah konsul dengan TSP untuk mengetahui batasan yang kami bisa sentuh untuk touch up kembali," kata Lucky.
Baca juga: Kala Pelanggan Setia Mengenang Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki
Lucky mengatakan, pertama kali yang nantinya fokus untuk diperbaiki dari Planetarium adalah fasilitas ruang putar. Sebab, informasi yang didapatkan peralatan ruang putar Planetarium sudah tua.
"Jadi karena sudah tua makanya ada maksimum dua kali tayang. Karena mengingat sudah cukup tua umurnya," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan tidak akan mengubah kubah Planetarium. Sebab, kubah dari Planetarium itu diketahui masuk dalam situs cagar budaya.
Baca juga: Cara Planetarium Siasati Polusi dan Gedung Tinggi di Jakarta demi Melihat Bintang
Adapun TSP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini terdiri dari tokoh-tokoh terbaik perguruan tinggi yang menaruh perhatian khusus pada situs bersejarah.
Lucky mengatakan, proyek itu ditargetkan selesai tahun 2021 mendatang.
Sebelumnya, Planetarium berdiri sejak 1996. Sebagian alat di Planetarium Jakarta tidak pernah diganti. Padahal, peralatan tersebut semestinya dipakai hanya selama 15 tahun.
Kondisi itu berdampak pada berkurangnya pertunjukan yang bisa digelar.
Baca juga: 23 Tahun Alat Tak Diganti, Planetarium Jakarta Menunggu Revitalisasi
Adapun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah melakukan peletakan batu pertama di TIM. Dengan adanya proses revitalisasi tersebut, Anies menargetkan TIM bisa menjadi pusat kebudayaan dunia.
JakPro menjadi kontraktor yang menggarap proyek revitalisasi TIM itu.
Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, memakan biaya hingga Rp 1,8 triliun.
Ia mengatakan, revitalisasi tersebut akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro yang telah masuk dalam APBD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.