BEKASI, KOMPAS.com — Seorang pelajar kelas X SMK Teknologi Nasional, Bekasi Timur, berinisial GL (16) menjadi korban pengeroyokan, Rabu (14/8/2019).
GL yang baru sebulan duduk di bangku SMK dikeroyok tiga pelaku yang usianya sedikit lebih tua darinya di sebuah taman tak jauh dari kompleks sekolah.
Tiga pelaku itu adalah D, alumnus SMK Teknologi Nasional; A, kakak kelas GL; dan P, kawan D yang tidak satu almamater.
GL dijambak, dicekik, dan dilucuti kerudungnya, sebelum kemudian ditendang, dipukul, dan ditampar menggunakan sandal berulang kali.
"Habis pulang sekolah langsung dibawa saja gitu sama teman (ke taman). Di sana sudah ada tiga orang itu nungguin, ngajakin duel," ujar GL ditemui Kompas.com di rumahnya di bilangan Harapan Baru, Bekasi Utara, Rabu (21/8/2019) petang.
"Memang enggak seneng saja, kakak kelas gitu," katanya.
GL tak ingat berapa lama ia dianiaya. Ia hanya bisa duduk dan tertunduk saat dikeroyok tiga orang itu. Pundak dan wajahnya lebam akibat penganiayaan tersebut.
GL menyebut, di taman tempatnya dikeroyok masih ada dua pemuda lain yang mengawasi dari jauh.
Baca juga: Siswi Baru di Bekasi Dikeroyok Alumni dan Kakak Kelas
Peristiwa itu direkam bergantian oleh para pelaku, kemudian disebar di grup WhatsApp.
Orangtua GL, Ali Sadikin dan Eka Susanti, tak tahu-menahu apa yang terjadi pada putri bungsunya saat itu. Mereka baru mengetahui apa yang menimpa putrinya pada Senin ketika video itu telah menyebar luas.
"Pulang sekolah bajunya acak-acakan, kotor banget. Terus langsung ke kamar, enggak biasanya itu. Akhirnya tahu dari tetangga (lewat video). Saya sedih pas lihat," ungkap Ali di kediamannya, Rabu.
Ali langsung mendatangi sekolah. Namun, pihak sekolah menyarankan agar Ali melapor ke polisi karena kejadian itu terjadi di luar jam dan kompleks sekolah.
Pada Selasa (20/8/2019), Ali melaporkan kasus kekerasan terhadap putri bungsunya itu ke Polres Metro Kota Bekasi.
GL menyebut bahwa teror tak berhenti di situ. Ia bercerita, sebelum kasus pengeroyokan itu terjadi, ia sudah berulang kali diajak duel oleh D. Kini, setelah kasusnya diproses di kepolisian, D ancam menuntut balik.
"Dia (D) mau nuntut balik karena saya dibilang sudah merusak rumah tangga dia," kata GL.
Baca juga: Disebut Perusak Rumah Tangga, Siswi di Bekasi Dikeroyok Kakak Kelas dan Alumni
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.