"Kita ini berbeda pola asuhnya dengan orangtua masing-masing. Kalau digebukin mulu sama orangtuanya ya rentanlah jiwanya. Bisa cepat dia sakitnya (sakit jiwa)," ujar Kusman.
Menurut Kusman, pemakaian ganja dapat membuat pemakainya tidak produktif dan malas.
"(Ganja) itu dampaknya buat malas enggak produktif. Pokoknya kalau ganja itu bukan stimulan dia depresan, itu kalau dipakai dia santai gitu makannya itu (ganja) dilarang," ujar Kusman.
Pemakaian ganja secara berlanjut juga dapat memunculkan efek sampai halusinasi.
"Indra penciumannya enggak ada bunga tapi (dia merasa) nyium (bau) bunga. Indra pendengaran seperti ada yang bisik-bisik," ujar Kusman.
Bahkan, kata Kusman, mengonsumsi ganja dengan dosis berlebihan hingga akhirnya menjadi pecandu akut dapat membuat seseorang keracunan dan meninggal dunia.
Baca artikel selengkapnya di Geliat Narkoba di Kampus: Persekongkolan Mahasiswa, Alumnus, dan Sekuriti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.