Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Tetap Bangun Jakarta Internasional Stadium Meski Lahannya Sengketa

Kompas.com - 22/08/2019, 10:13 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) masih dalam tahap sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Meski demikian, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan, akan tetap membangun stadion bertaraf internasional itu.

"Gubernur memerintah tetap jalan. Ya kami tetap melakukan prosesnya," kata Iwan di Rumah Kemiri Merah, Kampung Bali, Tanah Abang, Rabu (21/8/2019).

Adapun, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sebelumnya mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas dua sertifikat hak pakai lahan taman BMW yang akan menjadi lokasi pembangunan JIS.

Atas adanya putusan tersebut, PT Buana menilai DKI tak berhak atas penggunaan lahan di sana.

Iwan menegaskan, pihaknya tidak akan menghentikan pembangunan stadion JIS ini.

Pihaknya pun baru saja menggandeng tiga perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek stadion ini.

Baca juga: Tiga Perusahaan BUMN Menangkan Lelang Jakarta International Stadium

Iwan mengatakan, pihaknya akan mempercepat pembangunan dengan memasang 1.400 tiang pancang di lahan tersebut.

"Bahkan kita sampai saat ini terus melakukan akselerasi percepatan. Target 13 ribu tiang pancang," ujarnya.

Irwan mengatakan, nantinya semua fasilitas dan standar yang ada di stadion tersebut disesuaikan dengan FIFA.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan FIFA merancang stadion JIS yang nantinya berkelas Internasional.

"Sehingga nantinya pada saat bangunan ini selesai tidak ada satu item pun yang missed terhadap standar FIFA," tambahnya.

Stadion ini dibangun tidak hanya untuk pertandingan sepak bola, melainkan dapat menjadi venue acara lainnya.

Baca juga: Jakpro Targetkan Tanam 1.400 Tiang Pancang di Lokasi Stadion BMW

Misalnya konser musik dan event lainnya yang nantinya hendak diselenggarakan di stadion ini.

"Konsep kita desain dari awal adalah multipurpose event, bahkan aktifitas lainnya ada," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun stadion sepakbola bertaraf internasional di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.

Namun, proses pembangunan stadion untuk klub sepak bola ibu kota, Persija ini molor dari rencana. Peletakan batu pertama untuk pembangunan Stadion BMW rencananya dilakukan pada Maret 2019 lalu.

PT Buana Permata Hijau meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan rencana pembangunan stadion di lahan yang berlokasi di eks taman BMW, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com